Ayup memutuskan untuk go public, meskipun ada risiko untuk keluarganya di rumah. Dia memberi tahu DW bahwa dia sudah dipantau oleh otoritas Tiongkok. Beberapa anggota keluarga istrinya di Xinjiang telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir. Tidak lama sebelum dia secara pribadi bertemu dengan DW, dia menerima panggilan telepon yang mengancam yang memperingatkannya untuk mundur.
“Ya, itu berbahaya,” katanya sambil mengangkat bahu. “Tetapi seseorang harus berbicara dan memberi tahu dunia apa yang terjadi.” ujarnya.
Ayup memberi tahu DW selama pertemuan di sebuah hotel di Norwegia bahwa ia “kaget” ketika pertama kali melihat dokumen itu.
Baca Juga:Banjir Landa Calon Ibu Kota BaruNapi Teroris Anggota Kelompok MIT Santoso Bebas
Dia dengan cepat menyadari bahwa sistem interniran China tidak ada hubungannya dengan apa yang disebut ekstremisme. “Saya pikir: Mereka menangkap orang tanpa alasan.” (DW/dal/fin)