JAKARTA-Podcast atau siaran dalam bentuk audio yang dapat didengarkan kapan saja, di mana saja dan gratis rupanya sedang menjadi media yang digemari masyarakat Indonesia. Menurut data Daily Social pada 2018, sebanyak 80,82 persen responden mendengarkan podcast dalam enam bulan terakhir.
Sejak awal podcast tersedia di platform Apple melalui aplikasi Apple podcast. Seiring berjalannya waktu, pengguna android kemudian dapat mendengarkan podcast melalui aplikasi google podcast dan Spotify.
Di Tanah Air, PT Mahaka Radio Digital pun meluncurkan aplikasi Noice yang menyediakan podcast. Sementara itu, penggemar podcast berbasis situs juga bisa mengunggah konten podcastnya melalui Kaskus.
Baca Juga:ABK Diamond Princess Sehat, Karantina di Sebaru Tetap DilakukanKorban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Lebih 3.000 Jiwa
Sementara itu, untuk pemilihan kategori, umumnya podcaster lokal ramai berbincang seputar motivasi, edukasi, kajian Islam dan keagamaan lainnya, horror, puisi, olahraga, hobi, politik, dan cerita cinta.
Salah satu kreator podcast, Rizky Ardi Nugroho bercerita, menurutnya tantangan terbesar sebagai kreator podcast adalah konsistensi. “Kenapa saya bilang konsistensi karena ini berkaitan dengan monetizing atau mencari duit dari sebuah konten,” ungkap Rizky dalam Webinar ‘How To Start A Podcast: A Step by Step Tutorial’ yang diselenggarakan Get Craft pada Jumat (28/02/2020).
Dia mengaku cukup sulit untuk konsisten membangun podcast, apalagi saat ini hampir seluruh platform di Indonesia belum menawarkan sistem monetizing seperti YouTube dengan AdSense. Akan tetapi, sebut Rizky bukan berarti podcast tidak bisa menghasilkan uang.
Lelaki yang di dunia maya dikenal sebagai Mizter Popo ini memiliki dua saluran podcast, yakni Cerita Uang dan Do You See What I See yangbisa tetap meraup keuntungan meski bukan dengan sistem monetizing dari platform.
“Belum ada standar harga dari platform. Sumber pendapatan saya selama ini memang dari luar misalnya seperti saya dihubungi agensi untuk masuk ke iklan dalam podcast, dan beberapa konten podcast saya juga ada yang dibayar secara eksklusif oleh Noice. Seperti yang saya bilang industri ini masih sangat baru,” kata dia.
Dalam Cerita Usaha, Rizky mengatakan bahwa pundi-pundinya diisi melalui kerja sama dengan instansi pemerintah dan pelaku perusahaan rintisan (startup) dalam membuat workshop berbayar maupun pelatihan bisnis. Sementara dengan Do You See What I See yang kini memiliki 19 juta pelanggan di Spotify,profit diperoleh Rizky dari penjualan merchandise, buku. “Sekarang lagi proses bikin Webtoon dan ada negosiasi membuat film,” ucap Rizky.