NEW DELHI-Pandemi Covid-19 membuat Ramadhan tahun ini sungguh berbeda. Bagi umat Muslim di Asia khususnya, suasana Ramadhan kali ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Masjid-masjid di kawasan Asia, yang biasanya dipenuhi umat Islam yang hendak bersembahyang, tampak sepi. Bahkan di sejumlah tempat masjid tutup (digembok) atas desakan pemerintah untuk mengambil langkah guna mencegah penyebaran covid-19.
Di Masjid Istiqlal Jakarta, yang merupakan masjid terbesar se-Asia Tenggara, suara adzan Magrib serta pesan kepada setiap umat untuk shalat di rumah, menggema di ruangan mesjid yang kosong. Suasana ini sangat kontras dari tahun lalu, ketika ribuan umat mengikuti salat tarawih.
Baca Juga:Dari Penjara, Ini Isi Surat Mantan Menkes Siti Fadilah Supari untuk Jokowi Atasi Pandemi CoronaBudi Karya Sumadi Sembuh, Isolasi Mandiri hingga 5 Mei
Sementara di Dhaka, ibukota Bangladesh, seperti dilaporkan Reuters, gerbang mesjid Màyor Mohammad Hanif Jame, bahkan digembok.
Di kota Karachi, Pakistan, polisi tampak berpatroli di luar Faizan-e-Madina, untuk melarang jamaah berkumpul. Masjid itu juga tidak mengadakan tarawih, selama Ramadhan kali ini.
Seperti diketahui sampai saat ini jumlah orang yang terkena Covid-19 di Pakistan sudah lebih dari 11.000 orang, dengan jumlah kematian menembus angka 237.
Dan di India, pada hari pertama Ramadhan, hanya lima orang jamaah yang mengikuti salat tarawih di halaman mesjid Jama, New Delhi, yang terlihat sepi. Padahal pada Ramadhan tahun lalu, jamaah yang mengikuti salat tarawih di masjid bata merah abad 17 itu sampai membludak hingga teras depan. Sejauh ini India melaporkan 26.496 kasus positif Covid-19, dan 824 korban meninggal. (*)