“Ini harus dipastikan sudah jalan di lapangan. Bansosnya sudah diterima masyarakat, program padat karya juga sudah jalan di lapangan,” katanya.
Sebagai informasi, ekonomi Indonesia terpuruk ke level 2,97 persen pada sepanjang kuartal I 2020 kemarin. Pertumbuhan itu turun dibandingkan dibanding kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen.
Angka tersebut juga lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2019 yakni 4,97 persen. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 2,41 persen jika dibandingkan kuartal IV 2019.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Ingatkan Bansos Tidak Menempelkan Stiker Kepala DaerahPSBB Jabar Dimulai Hari Ini: Catat! Ada 232 Titik Penyekatan Larangan Mudik
“Kalau kami lihat pergerakan pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2020 seperti dialami negara lain mengalami perlambatan cukup dalam,” ujar Suhariyanto melalui video conference, Selasa (5/5/2020).
Ia menuturkan perlambatan pertumbuhan ekonomi juga dialami mayoritas negara mitra dagang Indonesia. Kondisi tersebut disebabkan pandemi virus corona (covid-19) sehingga sejumlah negara melakukan lockdown dan mempengaruhi aktivitas perekonomian. (*)