JAKARTA – Najwa Shihab tidak terlalu menanggapi ‘serangan’ dari sejumlah anggota DPR, lantaran mengkritik kinerja para wakil rakyat.
Najwa tidak membalas caci maki yang ditujukan kepadanya. Presenter Mata Najwa itu hanya memposting foto bersama ayahnya, Prof Quraish Shihab.
Dalam foto tersebut, Najwa tampak mengenakan hijab. Ia berdiri di samping Quraish Shihab sambil tersenyum manis.
Baca Juga:Putus Sebaran Corona, Ganjar Pranowo: Saya Minta Ke Bupati & Walikota Kejar Mereka yang Ikut Ijtima Ulama GowaPerayaan Waisak di Candi Borobudur Ditiadakan
Najwa kemudian menuliskan pesan dari Quraish Shihab tentang bagaimana seseorang menyikapi caci maki dari orang lain.
“Abi @quraish.shihab berpesan jika ada yang memakimu, maka ucapkanlah, “jika makian kamu benar, semoga Allah mengampuniku, jika makian kamu salah, semoga Allah mengampunimu,” tulis Najwa.
https://www.instagram.com/tv/B_zcb0FjhtF/?igshid=1i8b2xb399rqz
Sebelumnya, Najwa Shihab mendapat kritik keras dari sejumlah anggota DPR, salah satunya Arteria Dahlan.
Anggota DPR Fraksi PDIP itu mendesak Najwa Shihab meminta maaf kepada DPR secara institusional.
Menurut Arteria, banyak hal yang disampaikan Najwa tidak benar dan cenderung provokatif.
“Saran saya secara pribadi, selaku anggota Komisi III, selaku anggota Badan Legislasi, dan selaku Deputi Penerangan Umum Satgas Lawan covid-19 meminta Najwa minta maaf,” kata Arteria dalam keterangan tertulis, Senin (4/5).
Baca Juga:Diduga Diperbudak Bekerja 18 Jam dan Minum Air Laut, Ini Pengakuan ABK asal Indonesia di Kapal ChinaViral Video Jenazah ABK asal Indonesia di Kapal China Dilempar ke Laut
Arteria menyebut pernyataan Najwa dikonstruksikan dan disengaja untuk memfitnah dan menista pribadi anggota DPR.
Menurut Arteria, pernyataan Najwa memiliki konsekuensi hukum yang serius. Terlebih, disampaikan pada saat kondisi negara dalam tengah menghadapi situasi pandemi Covid-19.
“Saya ingatkan bahwa kesabaran orang ada batasnya, jangan sampai merasa diri berparas cinderella, berhati malaikat seperti enggak punya aib dan dosa,” ujarnya.
“Sadarlah sebelum terlambat. Perbaiki diri. Apa perlu kita umbar ke publik aib dan dosa serta moralmu? Apa perlu jalur hukum yang akan menjadi penentu hidupmu?” tandas Arteria Dahlan. (one/pojoksatu/jpnn/fajar)