JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat mengutarakan kekesalannya dalam rapat terbatas kabinet. Kekesalannya itu lantaran adanya produsen alat pelindung diri (APD) yang menjual sangat mahal produknya di Indonesia.
“Di hp saya ini hampir setiap hari ditawari macam-macam mulai dari masalah masker, dulu yang harganya tiba-tiba selangit. Saya bilang sompret kamu, mana kemanusiaanmu,” kata Ganjar dalam diskusi bertajuk Cegah Korupsi Di Tengah Pandemi melalui telekonferensi, Sabtu (9/5).
Saat itu, Ganjar juga melihat kelangkaan APD di wilayahnya. Dari situ, Ganjar mendapat penawaran dari salah satu perusahaan nasional terkemuka. Namun, harga setiap unitnya sangat mahal mencapai Rp1 juta.
Baca Juga:Kelezatan Makanan Dari Kota Tertua IndonesiaKaryawan Sampoerna Positif Corona Bertambah Jadi 77 Kasus
“Ada perusahaan besar yang mampu, jualannya Rp1 juta harganya. Marah saya bawa dalam ratas dengan kabinet, ndak bisa itu, merah putihnya di mana itu, itu kalau saya diberi kewenangan saya cabut izin (usaha) itu,” kata dia.
Politikus PDI Perjuangan ini menerangkan situasi saat ini harusnya membuat setiap pihak saling membantu. Menurut dia, hanya humanisme yang mampu menyelamatkan manusia di tengah pandemi ini.
Meski demikian, sebagai pemerintah, Ganjar menyadari dirinya harus membuat program membantu masyarakat bersih dari praktik-praktik korupsi.
“Dan betul, potensi ini akan sangat tinggi untuk korupsi. Situasi seperti ini korupsi gampang banget,” kata Ganjar.(jpnn)