Bagi individu atau apotek yang melanggar akan didenda antara 2 dolar AS hingga 87 dolar AS. Tanaman ganja mereka juga akan dihancurkan dan akan dihapus dari daftar pengguna ganja yang resmi. Sedangkan apotek yang melanggar akan ditutup, namun dalam aturan itu tidak disebutkan soal pemenjaraan bagi yang melanggar.
Tujuan Uruguay Legalkan Perdagangan Ganja
Setidaknya ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah Uruguay ketika melegalkan ganja untuk diperdagangkan serta digunakan di negara tersebut, menurut Goeoff Ramsey dalam laporan Getting Regulation Right Assessing Uruguay’s Historic Cannabis Initiative yang dirilis Agustus 2016.
Tujuan pertama adalah mengurangi kekerasan yang terjadi akibat dari pengaruh obat-obatan terlarang atau juga kekerasan antar geng atau para penjual ganja ilegal yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan di Uruguay. Aturan ini juga bertujuan untuk merebut pasar ganja dari para “penjahat” obat-obatan terlarang yang bergerak secara ilegal. Bahkan harga ganja diturunkan agar dapat bersaing dengan penjual ganja di “pasar gelap”.
Baca Juga:Polemik Dibalik Usulan Cetak Uang Rp 400-600 triliun, Begini Pendapat Dahlan IskanCantiknya Maudy Ayunda, Yuk Tengok Instagramnya
“Tujuan utama [kebijakan melegalkan ganja] bukan untuk memungut pajak, semuanya diarahkan untuk mengambil alih pasar gelap. Jadi kita harus memastikan harganya [ganja] rendah,” kata Felix Abadi, salah satu dalam tim pengembangan struktur pajak mariyuana Uruguay.
Alasan berikutnya adalah untuk melindungi, mempromosikan dan memperbaiki kesehatan masyarakat umum melalui kebijakan yang berorientasi. Hal itu bertujuan untuk meminimalkan risiko dan mengurangi bahaya penggunaan ganja, mempromosikan informasi, pendidikan dan pencegahan yang akurat. Serta menginformasikan konsekuensi dan dampak merusak yang terkait dengan konsumsi ganja hingga soal perawatan, rehabilitasi bagi pengguna.
Tujuan lainnya yakni untuk menghilangkan ketidakpastian yang diciptakan oleh undang-undang sebelumnya yang memberi hakim serta polisi keleluasaan serta sewenang-wenang mengenai hukum kepada para pengguna narkoba. Dengan adanya aturan soal ganja yang baru ini akan membuat hukum atau aturan yang jelas sehingga para pengguna ganja mengetahui dengan jelas dan tak mudah diintimidasi hakim atau polisi.
Ganja Selalu Kontroversi
Meski aturan yang dibuat dengan sistematis, tapi sebagian masyarakat masih ada yang menolak aturan tersebut. Dalam survei oleh Equipos Consultores, 58 persen warga Uruguay menentang rencana pemerintah tersebut. Para penentangnya mengatakan bahwa dibebaskannya mariyuana tak hanya akan meningkatkan konsumsi ganja di Uruguay tetapi juga akan membuka pintu bagi penggunaan obat-obatan lainnya di negara tersebut.