Selain itu juga dirinya belajar iqro atau membaca alquran dengan tajwid.
Dalam pengajian yang disampaikan ustadz dan kiyai mengajak untuk bertaqwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Disamping itu juga menebar kebaikan, kasih sayang, hidup damai, rukun juga toleransi hingga mencintai Tanag Air sebagi bentuk orang bertaqwa.
Baca Juga:Penumpang Menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, Ada Apa?Duel Seru Mie Instan: Indomie vs Mie Sedaap
Sebab, ciri-ciri orang yang beriman itu wajib beriman kepada Allah Swt dan Rasulnya juga patuh dan taat terhadap pemerintah.
“Kami merasa bersyukur memeluk Islam dan bisa mengikuti pengajian hingga menambah wawasan dan pengetahuan ajaran Islam lebih luas,” katanya.
Sementara itu, Yani (35) warga Badui mualaf mengaku dirinya tinggal di pemukiman Kampung Landeuh bersama suami bisa mengikuti pengajian secara langsung dengan belajar membaca Al Quran.
Para ustadz dan kiyai menuntun membaca Al Quran dengan baik dan benar, seperti Surah Alfatiha dan surah lainnya.
Biasanya, pelaksanaan pengajian untuk kaum ibu-ibu dilaksanakan setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB, sedangkan, pengajian untuk kaum bapak-bapak dogelar pukul 20.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Namun, selama Ramadhan pengajian rutin dilaksanakan untuk menongkatkan keimanan kepada Allah Swt.
“Kami dan keluarga merasa bahagia bisa mengikuti pengajian itu, karena Islam ternyata diwajibkan belajar untuk memiliki ilmu pengetahuan,” katanya menjelaskan. (Antara)