Vasco pun menanyakan kalau diberi versi pembawa acara konser, Nuh adalah pengusaha besar dari Jambi? “Itu dia orang yang bilang, saya gak bilang pengusaha. Itu juga setelah saya buang HP saya, dia telepon lagi. ‘Bapak masih ikut’, katanya lagi,” kata Nuh menirukan panitia lelang yang menghubunginya.
Nuh pun akhirnya meneruskan berapa penawaran yang diajukan panitia lelang. Dia mengaku tidak punya beban, karena ketika ada orang yang menawar tinggi, Nuh ikut terus. Dia menegaskan, mengikuti lelang karena tidak berpikir bahwa itu lelang, melainkan hadiah uang bertambah besar.
“Pikiran saya bukan di situ, semakin menawar gede, uang saya semakin banyak. Saya pikir ini acara Jokowi bagi-bagi hadiah untuk masyarakat gitu,” tutur Nuh.
Baca Juga:Tolak UU Keamanan China, Hong Kong MencekamSekolah Buka Bulan Juli? Begini Persiapan Kemendikbud
Karena berpikir seperti itu, ia mengikuti proses lelang sampai akhir. Nuh menyatakan, menonton acara konser amal memang tujuannya ingin mendapat hadiah.
Dia mengaku, pernah mencoba mengikuti acara di Indosiar tentang bagi-bagi hadiah, namun teleponnya tidak pernah diterima panitia acara. Namun, kali ini Nuh merasa senang lantaran teleponnya bisa masuk, dan menyangka bakal mendapat hadiah besar.
“Setelah dua miliar itu jeda sponsor, tapi kami interaksi terus, tawar-menawar terus tidak disiarkan lagi. Setelah sponsor, acara sudah pemenang. Jadi dia bilang selamat ya Pak Nuh, bapak terkunci Rp 2,5 miliar, saya tak ada beban,” kata Nuh menjelaskan.
Dia pun akhirnya melakukan penawaran terakhir dengan menaikkan Rp 50 juta, sehingga motor dilepas dengan harga Rp 2,55 miliar. “Saya tidak pikir ini uang dari kita, kalau saya pikir gitu saya tak berani,” kata Nuh.
Dia pun mendengarkan percakapan di kalangan panitia yang berdiskusi dengan harga lelang. Akhirnya, Nuh pun diberi ucapan selamat oleh panitia sebagai pemenang lelang. Diberitahu sebagai pemenang, Nuh langsung loncat-loncat bersama keluarga, karena menyangka bakal memenangkan motor.
“Saya menyangka bakal menang dua miliar. Setelah itu, saya disuruh aktif terus punya HP, untuk penerimaan hadiah, dia bilang gitu. Setelah saya tunggu, Choky maju, motornya keluar, saya agak bingung di situ, setelah itu dia tanya ke cewek itu, Pak M Nuh dari Kampung Manggis, pengusaha, saya di situ terkejut,” kata Nuh.(*)