“Kemendikbud mengutamakan sejarah sebagai bagian penting dari keragaman dan kemajemukan serta perjalanan hidup bangsa Indonesia, pada saat ini dan yang akan datang”, jelas Totok dikutip siaran persnya, Sabtu (19/9).
Menurutnya, sejarah merupakan komponen penting bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar sehingga menjadi bagian kurikulum pendidikan.
“Nilai-nilai yang dipelajari dalam sejarah merupakan salah satu kunci pengembangan karakter bangsa,” tegasnya.
Namun saat ini, Totok mengatakan, Kemendikbud sedang menggodok penyederhanaan kurikulum.
Baca Juga:Sistem Kesehatan Bisa Ambruk, Ini Alasan Relawan Medis Satgas Covid-19Menteri Agama Terkonfirmasi Positif Covid-19
Kajian penyederhanaan kurikulum ini masih terus dilakukan dengan memperhatikan berbagai hasil evaluasi implementasi kurikulum baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat serta perubahan paradigma keragaman, bukan keseragaman dalam implementasi kurikulum. (dal/fin).