JAKARTA-Polemik Walikota Bogor Bima Arya vs Habib Rizieq Shihab (HRS) memakan korban. Bima Arya mempolisikan RS Ummi Kota Bogor. Rumah sakit rujukan covid-19 itu dinilai tak terbuka soal tes swab HRS. FPI langsung merespons.
Lewat media sosial, FPI langsung menanggapi hal tersebut.
“Andai IB HRS ke RS Ummi menggunakan taksi, perusahaan taksi bisa dipolisikan. Karena tidak diberitahu berapa tarifnya,” cuit @kabar_fpi, Sabtu malam (28/11).
https://twitter.com/Kabar_FPI/status/1332677106090668038?s=20
Yang bikin FPI merasa heran, semua yang terkait Habib Rizieq selalu jadi korban. Semuanya ikut disudutkan.
Baca Juga:Inilah Cara Operasi Terselubung Mossad Jalankan Misi PembunuhanDonald Trump Retweet Unggahan Pakar Mossad Soal Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh
“Andai IB HRS beli makan pakai Grabfood /Gofood, mereka juga bisa dipolisikan. Karena tidak diberitahu menu apa yang dipesan HRS,” cuitnya lagi. Sekarang, RS Ummi ikut dipolisikan.
Tautan sebuah berita yang berisi masalah yang mendera RS Ummi ikut diposting. “HRS yang dirawat, Lu yang sakit,” tegas akun itu.
Sebelumnya Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar mempertanyakan urgensi dilakukannya swab test ulang.
Utamanya yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor kepada Habib Rizieq beserta keluarganya.
“Ada apa? Setahu saya hasil swab dirahasiakan. Hasil positif negatif seperti itu,” katanya kepada wartawan Sabtu. (*)