JAKARTA-Aparat kepolisian, terlibat bentrok dengan para pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau yang dikenal Habib Rizieq Shihab (HRS), dikawasan Cikampek, Senin (7/12/2020).
Dari bentrokan tersebut, 6 orang pengawal Habib Rizieq dari Laskar FPI tewas tertembak.
Namun, yang ikut menjadi sorotan adalah terdapat dua versi berbeda soal aksi baku tembak dengan menggubakan senjata api (senpi) ini.
Versi Polisi
Baca Juga:Dampak Pandemi Gagas Petani Milenial, Pemprov Jawa Barat: Regenerasi Petani di Jawa BaratKomisi IV Fraksi PKS: Pupuk Bersubsidi Masih Dipersimpangan Jalan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengaku, pihaknya mendapat informasi bahwa ada upaya sejumlah massa untuk menghalangi pemeriksaan Habib Rizieq hari ini.
https://twitter.com/beritaradar1/status/1336221678951534592?s=20
Mendapat informasi itu, Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.
“Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet. Kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” ungkap Fadil, Senin (7/12/2020).
Karena mendapatkan serangan, maka anggotanya melakukan tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan 6 orang Laskar FPI meninggal dunia.
“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang meninggal dunia sebanyak 6 orang,” ucap Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Fadil mengatakan, pasukan khusus pengawal HRS mencoba melawan dengan senjata tajam bahkan senjata api dengan menembak petugas yang sedang menjalankan tugas.
“Asli ini ada tiga yang sudah ditembakkan,” kata Fadil dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (7/12).
Baca Juga:Geledah Kantor Kemensos, 2 Rumah Tersangka dan Sita Dokumen Terkait Bansos Covid-19Gedung Kemensos Terbakar Setelah Mensos Jadi Tersangka Kasus Korupsi? Faktanya!
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut terdapat senjata rakitan juga yang dibawa oleh pengawal Rizieq.
“Ada celurit, klewang, dan senjata rakitan (milik laskar FPI),” kata Argo, sambil memperlihatkan barang bukti berupa senjata api dan senjata tajam, seperti klewang dengan penutupnya, katana lengkap dengan sarungnya, tombak besi, celurit, dan dua senjata api rakitan warna silver dengan 17 peluru.
https://twitter.com/beritaradar1/status/1336222134675283969?s=20
Versi FPI
Namun, keterangan polisi tersebut dibantak keras oleh FPI. Sekretaris Umum FPI Munarman menegaskan, tak ada laskar FPI yang membawa senjata tajam dan senjata api.