JERMAN-Otoritas Jerman pada hari Kamis (24/12) mengkonfirmasi kehadiran varian virus corona baru. Hal ini semakin menambah kekhawatiran bahwa varian baru itu dapat mulai menyebar ke luar Inggris dan Afrika Selatan.
Sebelumnya seorang perempuan yang terbang dari bandara London Heathrow pada Minggu (20/12) dinyatakan positif terinfeksi corona di bandara Frankfurt.
https://twitter.com/dwnews/status/1342163630071017473?s=20
Analisis genetik lebih lanjut dari sampel di laboratorium di Berlin mengidentifikasi kasus B.1.1.7, sebagai varian baru virus corona, kata pihak berwenang di negara bagian Baden-Württenberg Jerman dalam sebuah pernyataan.
“Ini kasus pertama yang diketahui di Jerman,” kata mereka.
Baca Juga:LAPAN: Rossbi-Kelvin Penyebab Banjir di BandungBMKG: Banjir Bandung Diduga Akibat Perubahan Pola Angin
Perempuan itu, yang terbang ke Jerman untuk berkunjung, dijemput dari bandara oleh kerabatnya dan telah diisolasi di rumah keluarga di Baden-Wuerttemberg sejak saat itu, kata kementerian kesehatan negara bagian itu.
Kemudian perempuan itu mengalami gejala ringan. Tiga orang yang telah melakukan kontak dekat dengannya itu juga telah dikarantina, tambah pernyataan itu.
Jerman sendiri telah membatasi perjalanan udara dari Inggris hanya beberapa jam setelah kedatangan perempuan tersebuat. Banyak negara lain di seluruh dunia juga memberlakukan pembatasan serupa dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona varian baru.
Institut Kesehatan Denmark SSI telah mendeteksi 33 kasus versi mutasi baru virus Sars-CoV-2 di sana. Kasus ditemukan antara 14 November dan 14 Desember di wilayah Kopenhagen serta di Jutlandia Utara, Denmark Selatan, dan Selandia.
Institut tersebut mengatakan penyebaran varian baru virus corona ini lebih mudah menular dan telah mendapatkan tumpuan untuk terus menyebar di negara-negara Nordik meskipun kemungkinannya sangat kecil.
Singapura pada Kamis (24/12) juga mengonfirmasi kasus pertama dari versi baru virus corona. (AFP, dpa, Reuters)