JAKARTA-Tahun 2020 di Indonesia bukan hanya diramaikan oleh wabah Covid-19. Melainkan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pasalnya, bongkar pasang pembantu Jokowi ini dilakukan pada penutupan tahun 2020.
https://twitter.com/beritaradar1/status/1343543807304814593?s=20
Isu perombakan para pembantu Jokowi-Maruf Amin memang sudah terdengar cukup lama. Namun, Jokowi baru merealisasikan dipenghujung tahun 2020, tepatnya pada, Rabu 22/12/2020.
Reshuffle kabinet pertama kali diucapkan Jokowi ketika Presiden Jokowi marah kepada para menterinya dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara. Jokowi lantas mengancam akan melakukan reshuffle kabinet.
Baca Juga:Pilkada Serentak 2020 Bukti Dinasti Politik Masih Kuat4 Kebijakan Kontroversial Presiden Joko Widodo
Peristiwa itu terjadi pada sidang kabinet paripurna yang bersifat tertutup pada 18 Juni 2020. Lalu, video yang memperlihatkan Jokowi marah dipublikasikan 10 hari kemudian yakni pada Minggu, 28 Juni 2020.
Awal mulanya, Jokowi meminta para menterinya bekerja lebih keras lagi untuk masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Ia menyebut, situasi saat sekarang sudah semestinya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary. Jokowi lantas mengultimatum akan reshuffle kabinet bila hal itu dibutuhkan.
“Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” kata Jokowi dalam video rapat Kabinet tanggal 18 Juni 2020, di Istana Negara sebagaimana diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 28 Juni 2020.
https://youtu.be/wNi4JpzVCRA
Dalam rapat itu, Jokowi tampak meninggi nada bicaranya. Ia meminta jajaran kabinetnya mempunyai satu kesamaan pikiran bahwa saat ini dalam situasi krisis. Karena itu, ia menegaskan agar para kabinetnya bekerja keras.
Publik di tanah air termasuk para tokoh dan elite politik pun sempat dibuat ramai dengan kemarahan sang presiden tersebut. Banyak di antara mereka meyakini benar-benar akan terjadi reshuffle kabinet.
Jokowi Umumkan Perombakan Kabinet pada 22 Desember 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk sejumlah nama menjadi menteri baru Kabinet Indonesia Maju. Nama-nama seperti Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, hingga Yaqut Cholil Qoumas dinilai menjadi bukti balas jasa Jokowi ke gerbong pendukung.