Gunung Api Agung (Bali)
Gunung Api Agung di Bali mengalami fase erupsi mulai dari 21 November 2017 hingga 13 Juni 2019, setelah beristirahat lebih dari 53 tahun. Tingkat aktivitas saat ini adalah Level II (Waspada). Erupsi terakhir terjadi pada tanggal 13 Juni 2019 dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya dan barat.
Melalui rekaman seismograf pada 20 Januari 2021 tercatat:
- 1 kali Gempa Vulkanik Dalam
- 2 kali Gempa Tektonik Jauh
Rekomendasi:
- Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah G. Agung dan di seluruh area di dalam radius 2 km dari Kawah Puncak G. Agung.
- Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
VONA: VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit pada tanggal 13 Juni 2019, pukul 01:48:00 WITA. Erupsi tidak teramati.
2. Gerakan Tanah
Baca Juga:Beredar Rekaman CCTV Skandal Mesum di Ruang Isolasi Covid-19Terungkap, Penampakan yang Muncul Dalam Video Klip Jessie Zhesa
Prakiraan wilayah potensi tejadinya gerakan tanah di Indonesia pada bulan Januari 2020 dibandingkan Desember 2020, potensinya tetap tinggi dan mengalami peningkatan di seluruh Indonesia meliputi Wilayah Jawa terus meluas ke Bali Nusa Tenggara Barat dan Timur , Kalimantan bagian Tengah , Sulawesi , Maluku dan Maluku Utara hingga Papua. Sedangkan Wilayah Sumatera potensi tetap tinggi hanya cenderung menurun mulai wilayah sisi Barat mulai Aceh, Sumatera Utara hingga Lampung. Kewaspadaan tinggi bulan Januari 2021 di seluruh wilayah Indonesia dan pada saat turun hujan utamanya di wilayah di pegunungan, perbukitan, jalur jalan, dan seputaran bantaran sungai.
Gerakan tanah terakhir terjadi :
- Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Kabupaten Paniai, Provinsi Papua
- Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I Yogyakarta
- Kabupaten Bantul, Provinsi D.I Yogyakarta