BERITA-Kapal tongkang penumpang yang membawa lebih dari 700 orang karam di sungai Kongo, Senin (15/2/2021) malam. Akibat insiden itu, sedikitnya 60 orang tewas.
Menteri Urusan Kemanusiaan Republik Demokratik Kongo, Steve Mbikayi menyatakan, sekitar 300 korban selamat telah ditemukan di dekat lokasi kecelakaan di Provinsi Mai-Ndombe yang berada di bagian barat negara itu.
“Akan tetapi, 240 lainnya masih belum ditemukan,” tulis Steve Mbikayi di Twitter, dikutip kembali Reuters, Selasa (16/2/2021).
https://twitter.com/Cartesien243/status/1361318008241729545?s=20
Baca Juga:Cari Kepuasan Seksual, Mahasiswi Gunakan Aplikasi Khusus untuk Gaet ‘Om-om Berduit’Pecatan Polisi Ditangkap Gara-gara Maling HP, Alasan Nyuri?
Kecelakaan kapal yang mematikan memang sering terjadi di Kongo, negeri yang memiliki sedikit jalan beraspal di daerah-daerah pedalamannya yang luas dan berhutan. Kapal-kapal yang berlayar di sungai-sungai di sana sering memuat penumpang dengan jumlah yang jauh melebihi kapasitasnya.
Bagi kebanyakan orang di negara itu, berlayar di Sungai Kongo dan anak-anak sungainya adalah satu-satunya cara untuk menempuh perjalanan jarak jauh.
“Kami bersimpati kepada keluarga para korban dan kami menuntut sanksi kepada semua yang bertanggung jawab di sektor transportasi,” ujar Mbikayi tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Belum ada informasi detail lebih lanjut yang tersedia saat ini. (*)