Kasus tersebut terjadi dua minggu setelah Morrison meminta maaf di parlemen kepada mantan staf pemerintah yang mengatakan dia telah diperkosa oleh seorang rekan yang lebih senior di kantor menteri dua tahun lalu.
Brittany Higgins berhenti dari pekerjaannya pada bulan Januari dan mengaktifkan kembali aduannya kepada polisi setelah awalnya tidak melanjutkan kasus tersebut karena dia merasa akan mempengaruhi pekerjaannya.
Kolega tersebut, yang tidak disebutkan namanya, dipecat karena melanggar keamanan dengan membawa Higgins ke kantor menteri setelah minum-minum sepanjang malam.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tersangka Korupsi, Mantan Wakil Ketua KPK: Menggenaskan, Pelaku Kejahatan dari Partai PenguasaJokowi Teken Perpres 10/2021 Keturunan UU Nomor 11 Tahun 2020 Cipta Kerja, MUI: Bangsa Ini Kehilangan Arah
Tiga perempuan lain telah membuat tuduhan pelecehan seksual terhadap pria yang sama sejak Higgins mengumumkan keluhannya. Seorang staf pemerintah yang menuduh dia memperkosanya tahun lalu mengatakan kepada surat kabar The Weekend Australia bahwa serangan itu tidak akan terjadi jika pemerintah mendukung pengaduan awal Higgins.
Perempuan lain menuduh pria itu melecehkannya menjelang pemilu 2016, dan perempuan lain menuduhnya merogoh di bawah meja dan menyentuh kakinya pada 2017.
Morrison menanggapi keluhan publik Higgins dengan menunjuk anggota parlemen pemerintah Celia Hammond untuk bekerja dengan partai politik guna menyelidiki budaya Gedung Parlemen, meningkatkan standar tempat kerja, dan melindungi staf.
Hammond dan senator oposisi Partai Buruh Penny Wong juga menerima surat anonim tentang tuduhan pemerkosaan tahun 1988.
Wong mengatakan dia bertemu pelapor pada 2019 dan pelapor merinci tuduhannya terhadap pria, yang tidak berada di parlemen pada 1988. (*)