BERITA-Polda Jawa Barat mengantongi sejumlah keterangan penyebab terbakarnya kilang minyak di Kabupaten Indramayu. Keterangan awal, penyebab kebakaran kilang minyak akibat bocornya salah satu tangki di kilang.
Hal itu disampaikan Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri dalam keterangannya, Senin (29/3).
“Ada rembesan atau bocoran, informasi awalan itu. Kemarin juga ada petir yang cukup besar dan macam-macam lah,” kata Dofiri.
Baca Juga:Polemik Desiree Tarigan-Hotma Sitompul dari Diminta Keluar Rumah hingga 8 Tahun Tak Berhubungan BadanLarangan Mudik Efektif Perlu Perpres, Wewenang Polri Maksimal di Jalan
Dofiri mengungkapkan, jajaran Polda Jabar sudah datang langsung meninjau lokasi kebakaran bersama Pemkab Indramayu. Saat ini, kobaran api di lokasi sudah mulai berkurang dibandingkan kemarin malam.
“Nanti kita isolasi, jangan sampai ke tangki minyak yang lain. Jadi sekarang menunggu, apabila api meredup kemudian langsung dilakukan pemadaman,” ucapnya.
Pihaknya telah meminta Kapolres setempat untuk sigap dalam membantu pengamanan masyarakat yang terkena dampak dari kebarakan kilang milik Pertamina tersebut.
“Saya minta Kapolres untuk mengamanakan warga yang terdampak, masyarakat diharapkan tenang,” ujarnya.
Dofiri menuturkan, belum diketahui adanya korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Sejauh ini banyak warga yang terdampak dan kini sementara dipindahkan sampai situasi kondisi di lokasi aman.
“Korban kurang lebihnya 23 orang dan lima orang yang parah, ini dari warga yang melintas di jalan,” bebernya.
Untuk diketahui, kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, meledak Senin (29/3/2021) pukul 01.00 WIB mengakibatkan 10 gardu listrik milik PT PLN (Persero) Induk Daerah (UID) Jabar terdampak.
Baca Juga:Jokowi Klaim Indonesia 3 Tahun Tidak Impor Beras, Ubedilah Badrun: Maaf, Makin Tidak Punya Malu untuk Berbohong Tingkat TinggiTeror Makassar, Gus Yaqut Prediksi Aksi Pengebom Bunuh Diri Tidak Dilakukan Tunggal
Manajer Bidang Komunikasi PLN UID Jabar, Iwan Ridwan mengatakan, terdapat 10 gardu PLN yang terdampak dan bukan terbakar. Adapun 10 gardu tersebut berada di 2 lokasi, 3 gardu berada di dekat di kilang minyak dan 7 gardu berada di luar kawasan kilang minyak untuk menyuplai pasokan ke masyarakat umum.
“Dari 7 gardu yang berada di luar kawasan kilang minyak telah dinormalkan 1 gardu. Sedangkan 6 gardu lainnya masih dipadamkan,” kata Iwan saat ditemui Kantor Berita RMOLJabar, Senin (29/3).
Iwan saat ini belum dapat memastikan kondisi 3 gardu yang berada di kawasan kilang minyak di Balongan yang khusus memasok listrik ke Pertamina. Sebab, rekan-rekan yang berada di lokasi kejadian belum dapat memasuki area tersebut.