BERITA-PT Pertamina (Persero) masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada 29 Maret. Nantinya, tim investigasi akan terdiri dari para ahli yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui, karena investigasi masih dilakukan. Kata dia, investigasi sempat tertunda lantaran ada kebakaran susulan.
Baca: Pusat Penelitian Petir ITB Sebut Petir Memungkinkan Jadi Penyebab Terbakarnya Tangki Kilang Balongan
Baca Juga:Kedutaan Besar Amerika Serikat Ungkap Maraknya Penggunaan Kekerasan oleh Aparat Keamanan Indonesia Saat InterograsiPria Ini Tak Mempan Disuntik Vaksin COVID-19, Perawat: Engga Bisa, Bapak Punya Jurus?
“Di awal kami sudah berhasil matikan api tapi dua hari kemudian timbul sedikit karena ada BBM yang masih terjebak di bawahnya,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin, 5 April.
Setelah adanya kebakaran susulan, kata Nicke, pihaknya segera melakukan proses pendinginan. Selama kondisi masih dinilai berbahaya, Pertamina belum bisa mulai melakukan investigasi. Untuk itu, setelah kondisi dinyatakan aman barulah tim investigasi bisa bergerak di lokasi.
Lebih lanjut, Nicke mengatakan tim investigasi ini merupkan tim gabungan dari internal dan eksternal. Pihak eksternal terdiri dari aparat penegak hukum dan tim ahli dari dalam dan luar negeri.
“Masih dilakukan investigasi. Gabungan internal dan eksternal. Kami membuka ruang seluasnya untuk tim investigasi masuk,” katanya.
Seperti diketahui, empat tangki BBM di Kilang Balongan milik Pertamina terbakar hebat pada 29 Maret dini hari. Pertamina sudah memastikan, ada potensi kehilangan produksi sebesar 400.000 barel akibat tidak beroperasinya Kilang Balongan untuk beberapa waktu ke depan. (*)