Kliksatu.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, penentuan hilal awal Ramadhan 1443 Hijriah akan dilaksanakan pada 1 April 2022. Ramadhan adalah bulan kesembilan dari total 12 bulan menurut kalender Qomariyah (Hijriah) yang berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi dan Bulan bersama-sama dengan Bumi mengelilingi Matahari. Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono, ST, Dipl.Seis,MSc mengatakan, BMKG telah mempersiapkan diri dengan informasi data-data hilal dan rencana pengamatan (rukyat) hilal di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan Kementerian Agama, ormas-ormas Islam dan berbagai elemen masyarakat.
“Mengingat perubahan posisi kedua benda langit ini dapat diprediksi, BMKG menginformasikan posisi keduanya sebelum terjadi, berdasarkan hisab (perhitungan),” kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/3/2022). Untuk mengetahui keakuratan prediksi (hisab), BMKG melaksanakan pengamatan atau observasi (rukyat) hilal awal bulan Qamariah (Hijriah) setiap awal bulan Qomariyah (minimal 12 kali dalam satu tahun) dengan mekanisme pengamatan adalah memanfaatkan atau menggunakan teleskop dan teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.
“Saat pengamatan (awal Ramadhan 2022) dilaksanakan, kecerlangan cahaya Hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat,” jelasnya.
Baca Juga:Liverpool Ketemu Man City di Semifinal Piala FA, Juergen Klopp Tidak Menyukai IniRoby Satria, Gitaris Geisha yang Tiga Kali Tertangkap dalam Kasus Narkoba
Dalam rangka penentuan awal Ramadhan 1443 Hijriah (2022 M), BMKG akan melaksanakan rukyat hilal pada hari Jumat, 1 April 2021 oleh 34 tim yang tersebar di Indonesia. Antara lain seperti di Banda Aceh, Tapanuli Tengah (2 lokasi: Pantai Binasi dan Pantai Sindeas), Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam (2 tim), Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu (2 tim), Tegal, Kebumen, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (2 tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.
BMKG juga mengungkapkan potensi data perhitungan hisab hilal awal Ramadhan 1443 Hijriah. Ada beberapa indikasi data perhitungan hisab hilal yang menjadi acuan lembaga penentu awal Ramadhan dalam memutuskan kapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah dimulai.
Di antaranya seperti waktu konjungsi (ijtima’) dan waktu terbenam Matahari, peta ketinggian hilal, peta elongasi, peta umur bulan, peta lag, peta fraksi iluminasi bulan, objek astronomis lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal, dan data hilal saat Matahari terbenam untuk kota-kota Indonesia. Konjungsi (Ijtimak) awal puasa Ramadhan 1443 H di Indonesia terjadi sebelum Matahari Terbenam pada hari Jumat, 1 April 2022 M, pukul 13.24 WIB atau 14.24 Wita atau 15.24 WIT. Terbenam Matahari tanggal 1 April 2022, paling awal terjadi di Merauke (Papua) pukul 17.43 WIT dan paling akhir pukul 18.48 WIB di Sabang, (Aceh). Tinggi Hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 1,11 derajat di Jayapura (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 2,19 derajat di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat).