Foto mayat Christine Lee Silawan meninggal no sensor atau tanpa sensor Viral di media sosial TikTok.
Foto mayat Christine Lee Silawan no sensor viral dan beredar luas di media sosial mulai dari TikTok, Facebook hingga Instagram.
Christine Lee Silawan meninggal setelah dibunuh merupakan seorang gadis asal Filipina. Mayatnya dibuang ke sebuah lahan kosong.
Baca Juga:Fantastis Nilai dari Penipuan Buluk Eks Superglad Capai Rp2,4 MiliarRepublik Ceko vs Spanyol: Berakhir Hasil Imbang 2-2
Seperti diketahui Christine Lee Silawan tewas setelah dirinya dibunuh oleh lelaki berusia 42 tahun Renato Lines.
Berawal menyebtukan Christine Lee meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke gereja dalam untuk melaksanakan ibadah.
Namun, Christine ternayata tidak kembali setelah pergi dari rumahnya tersebut hingga membuat kedua orang tuanya khawatir dan melaporkan kehilangan putrinya ke kepolisian.
Christine Lee Silawan tewas pada 19 Maret 2019 lalu di tanah kosong di Kota Lapu-Lapu, Cebu. Setengah Christine Lee Silawan dikuliti hingga memperlihatkan tengkorak.
Terdapat banyak luka tusukan ketika petugas menemukan Christine Lee Silawan yang sudah tewas. di sebuah tanah kosong di Kota Lapu-Lapu, Cebu.
Dirinya tewas setelah mendapat tusukan sebanyak 20 kali dan badan setengah telanjang.
Tak hanya itu, wajah Christine Lee juga didapati telah dikelupas dan sebagian dari organ tubuhnya hilang.
Baca Juga:Ini Tujuan Dibentuknya PersaniDiego Costa: Atletico Madrid Bukan Tim Level Eropa!
Adapun pelaku pembunuhan dalam kasus Christine Lee ini, dikethaui telah meninggal dunia beberapa bulan setelah dirinya mendekap dipenjara dengan cara bunuh diri.
Kejadian meninggalnya Christine Lee ini sempat membuat heboh masyrakat hingga ke Indonesia dan menjadi perbincangan hangat di TikTok, FB dan Instagram.
Foto Christine Lee Silawan meninggal no sensor tersebut telah tersebar luas dan menjadi viral di media sosial.
Meski demikian angat tidak disarankan untuk mencari-cari foto tersebut karena berisi gambar yang sangat tidak pantas untuk dilihat dan juga demi menghargai dan menjaga nama baik keluarga korban.