Persib Bandung turun dengan trio pemain tim nasional di awal laga kontra PSIS Semarang. Rachmat Irianto menjadi tandem Marc Klok di pos gelandang bertahan dengan Ricky Kambuaya yang mengisi peran nomor 10. Namun seusai jeda, Irianto digeser posisinya sebagai bek kanan.
Budiman selaku caretaker menjelaskan kenapa dia menarik keluar Kakang Rudianto dan memasukan Dedi Kusnandar. Ia akhirnya menempatkan Dedi di tengah dan Irianto mengisi tempat yang ditinggalkan Kakang untuk meredam pergerakan Taisei Marukawa yang begitu licin. Peran ini memang tak asing karena pernah diemban juga oleh Rian di timnas.
“Di babak pertama saya melihat dengan Rachmat Irianto di posisi itu kurang pas ya, terus saya lihat di wing kiri lawan itu ada pemain Jepang, dia itu sangat bagus secara teknis dan Kakang sebagai pemain muda itu agak nervous,” kata Budiman dalam jumpa pers usai laga.
Baca Juga:Persib Belum Tentukan Pengganti Rene AlbertPenulis Ayat-ayat Setan Salman Rushdie Ditikam di New York
“Babak kedua saya ubah posisinya, Kakang tukar Dedi dan juga Frets tukar Febri, posisi Irianto saya coba di kanan untuk mengantisipasi gerakan-gerakan untuk Marukawa dan Dedi di situ pas masuk sangat pas sekali,” ujar pelatih yang sementara mengisi jabatan yang ditinggalkan Robert Rene Alberts ini.
Dia menilai Irianto cukup baik mengisi pos bek kanan di laga kontra PSIS. Begitu pula dengan Dedi yang berperan penting menjaga stabilitas sektor tengah Maung Bandung. Terbukti Persib akhirnya bisa kembali unggul pada babak kedua dan menutup laga dengan kemenangan.
“Dedi di situ bisa berperan dengan bagus, dia itu bisa menguasai lapangan tengah baik saat defence maupun saat attack, merebut serta melepas bola bagus. Alhamdulillah dengan masuknya Dedi permainan bisa berjalan baik sesuai dengan keinginan saya,” tukasnya.