CIREBON Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan oleh DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN). Program prioritas nasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen memastikan generasi muda tumbuh sehat dan cerdas melalui pemenuhan gizi yang berkualitas.
Sosialisasi yang bertujuan memperluas implementasi MBG tersebut digelar di Andalus City, Kota Cirebon, Minggu (26/10/2025). Kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota DPRD Kota Cirebon H. Karso, serta perwakilan BGN, Tati Herlia.
Netty Prasetiyani menegaskan bahwa MBG merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Menurutnya, DPR memiliki tanggung jawab mengawal program agar memiliki dasar hukum yang kuat serta pelaksanaan yang merata hingga ke daerah.
Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan
“Pengawasan dilakukan agar kualitas gizi, transparansi pendanaan, dan keamanan penyediaan makanan terjaga,” ujarnya.
Netty juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat mengenai makanan sehat, termasuk kolaborasi lintas sektor untuk memastikan anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Makanan bergizi tidak harus mahal atau dibeli dari restoran. Dari rumah pun kita bisa mulai kebiasaan makan bergizi. Mari ubah pola konsumsi mulai dari dapur sendiri,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Cirebon H. Karso menambahkan bahwa peran legislatif bukan hanya mengawal kebijakan, tetapi juga memastikan MBG memberikan dampak ekonomi lokal.
“Regulasi yang disusun tidak hanya soal distribusi pangan, tetapi juga bagaimana program ini memperkuat pertanian, perikanan, dan UMKM daerah. Dengan begitu, MBG menjadi penggerak ekonomi berbasis komunitas,” jelasnya.
Perwakilan BGN, Tati Herlia, menjelaskan bahwa sistem pelaksanaan MBG sudah dilengkapi pengawasan digital agar penyaluran tepat sasaran dan merata. Menu makanan disusun ahli gizi dengan memanfaatkan bahan lokal sehingga selain memenuhi nutrisi anak, juga mendukung pemberdayaan ekonomi daerah.
“Melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), program ini membuka lapangan kerja baru dan memperkuat rantai pasok pangan,” tuturnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan bahwa suksesnya pelaksanaan MBG di Jawa Barat, termasuk Cirebon, memerlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
