Evakuasi Sriwijaya SJ-182: 6 Penumpang Berhasil Diidentifikasi Melalui Proses Sidik Jari dan Sampel DNA

Konfrensi pers tentang identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air Sj-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Konfrensi pers tentang identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air Sj-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
0 Komentar

JAKARTA – RS Polri Kramat Jati berhasil mengindentifikasi enam penumpang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Identifikasi dilakukan melalui proses pencocokan sidik jari dan sampel DNA.

Baca:

“Hari ini dapat teridentifikasi enam korban sore hari ini,” ujar Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri Jakarta Timur, Kamis, 14 Januari.

Penumpang yang teridentifikasi per hari ini bernama Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, dan Yohanes Suherdi. Selain itu, Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi seorang pramugari yang bertugas dalam penerbangan yaitu Mia Tresetyani.

Baca Juga:Rekan Sesama Selebritas Putri Patricia: Contoh Buruk! Raffi Ahmad: Ini Murni Keteledoran SayaInilah Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Daarul Quran Tangerang

Total sejak 11 Januari lalu sudah ada 12 penumpang yang berhasil teridentifikasi. Adapun 2 jenazah yang berhasil teridentifikasi yaitu Okky Bisma dan Asy Habul Yasmin telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Total pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Enam korban yang sebelumnya lebih dulu teridentifikasi yakni Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, Asy Hasbul Yamin, Agus Minarni, dan Indah Halimah Putri.  (*)

0 Komentar