3 Januari 2021: Israel-Asia Center Gelar Program Israel-Indonesia Futures Gandeng Start-Up Nation Central

3 Januari 2021: Israel-Asia Center Gelar Program Israel-Indonesia Futures Gandeng Start-Up Nation Central
0 Komentar

PADA 3 Januari 2021, Israel-Asia Center yang berbasis di Yerusalem akan memulai program Israel-Indonesia Futures dalam kemitraan dengan Start-Up Nation Central. Kolaborasi online yang bertujuan untuk menghubungkan para pemimpin masa depan kedua negara itu berfokus pada 5 tantangan spesifik yang telah diajukan oleh berbagai perusahaan multinasional, perusahaan startup, maupun sosial Israel dan Indonesia:

https://twitter.com/StartUpNationHQ/status/1326479202695192576?s=20

  1. Memperluas dukungan untuk inovator sosial di 4 kota yang terletak di pulau-pulau selain Jawa yang padat penduduk dan dihuni 56 persen penduduk Indonesia.
  2. Menggunakan teknologi digital dan ponsel pintar untuk membantu memantau sindrom metabolik, salah satu masalah perawatan kesehatan kronis paling mendesak di Indonesia.
  3. Mendirikan pusat pendidikan dan pelatihan inovasi di atas lahan seluas 5 hektar di Pulau Bali untuk melayani Indonesia dan Asia Tenggara.
  4. Mengembangkan model wanatani (agroforestry) untuk meningkatkan produksi kopi di Indonesia, produsen kopi terbesar keempat di dunia tetapi hanya memproduksi hasil-per-hektar sepertiga dari Brasil.
  5. Melawan penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia, yang pada penghitungan terakhir melaporkan hampir 665 ribu kasus infeksi hingga saat ini dan sedikit di bawah 20 ribu kematian.

https://twitter.com/AJC_Asia/status/1325926648512995336?s=20

“Kami telah merekrut tim yang terdiri dari para pemimpin Israel dan Indonesia yang telah mapan maupun masih baru untuk setiap tantangan, menyatukan kombinasi yang tepat dari pengalaman, pengetahuan, dan jaringan untuk bekerja sama mengembangkan solusi untuk tantangan yang ditugaskan kepada mereka,” tutur Rebecca Zeffert, salah satu pendiri dan direktur eksekutif Israel-Asia Center.

Baca Juga:Ledakan Bom Mobil Natal Nashville, Kemenlu: Tidak Ada WNI yang Jadi KorbanSatgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalbar Larang Terbang AirAsia Imbas Temuan Penumpang Covid

Tidak mengherankan jika orang-orang Israel sangat ingin berbisnis dengan rekannya di Indonesia. Berpenduduk hampir 275 juta jiwa, Indonesia jauh lebih padat daripada populasi gabungan keenam negara Arab, yaitu Bahrain, Mesir, Yordania, Maroko, Sudan dan Uni Emirat Arab yang telah menandatangani atau mengumumkan perjanjian damai dengan Israel.

Tersebar di lebih dari 17.500 pulau, Indonesia juga merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Dalam 10 tahun, negeri ini akan menduduki peringkat kelima ekonomi terpenting di dunia.

0 Komentar