5 Lembaga Sepakati Keputusan Gubernur DKI Imbau Warga Ibadah di Rumah

5 Lembaga Sepakati Keputusan Gubernur DKI Imbau Warga Ibadah di Rumah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyampaikan perkembangan Corona di DKI/RMOL
0 Komentar

JAKARTA-Sejumlah pemuka agama mengimbau kepada seluruh jemaah agar menunda kegiatan di rumah ibadah selama dua minggu ke depan. Hal itu sesuai kesepakatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau pandemi virus corona di rumah ibadah dan masyarakat.

Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta, Munahar Muchtar mengatakan, sesuai fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 dikarenakan COVID-19 di Indonesia telah meluas dan darurat jemaah agar melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.

“Ikhtiar adalah merupakan kewajiban kita maka pemerintah DKI Jakarta berharap kepada kita agar supaya kita aman dan selamat dari keadaan yang saat ini sangat mengkhawatirkan,” kata dia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).

Baca Juga:Instruksi Anies Baswedan Pastikan Masjid Istiqlal Tidak Salat JumatWalikota Bogor Bima Arya Positif Corona COVID-19

Pada waktu yang sama, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta, Makmun Al Ayyubi, pun mengimbau kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar tidak membuat kegiatan yang menghadirkan banyak jemaah, termasuk Salat Jumat. Ia menuturkan agar kegiatan Salat Jumat dapat digantikan dengan Salat Dzuhur di rumah masing-masing.

“Insyaallah, mudah-mudahan harapan kita semua bahwa kegiatan ibadah kita menjadi sempurna, masyarakat kita pun menjadi terselamatkan,” tuturnya.

Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta Manuel Raintung pun mengimbau kepada seluruh umat kristiani untuk menunda kegiatan di rumah ibadahnya sesuai dengan petunjuk dan pedoman yang dilakukan oleh masing-masing pimpinan gereja.

“Kami mohon kerjasamanya dan dukungan doa supaya Jakarta aman dan kita semua mengalami kebahagiaan. Tuhan memberkati kita semua,” ucapnya.

Kemudian Keuskupan Agung Jakarta Romo Suyadi mengajak seluruh umat Katolik di DKI Jakarta untuk ambil bagian dalam rangka mengatasi wabah Covid-19 ini dengan menunda kegiatan di rumah ibadah. Ia mengimbau agar seluruh umat dapat beribadah di rumahnya masing-masing.

“Semoga kita semua umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta di Provinsi DKI menjaga diri di rumah jaga kesehatan dan berdoa mohon seruan kepada Tuhan agar semua ini [COVID-19] cepat berlalu. Sehingga aktivitas bersama bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) DKI Jakarta Pendeta Liem pun juga mengimbau kepada umat Buddha di seluruh DKI Jakarta agar menunda kegiatan agama di rumah ibadah. Mereka disarankan untuk melakukan ibadah di kediamannya masing-masing sampai meredanya pandemi virus corona.

0 Komentar