Abu Vulkanik Gunung Raung, Bandara Banyuwangi Ditutup

Abu Vulkanik Gunung Raung, Bandara Banyuwangi Ditutup
Bandara Banyuwangi (Dishub Banyuwangi)
0 Komentar

BANYUWANGI-Dampak abu vulkanik Gunung Raung di Banyuwangi kian meluas. Minggu (7/2), Bandara Banyuwangi ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik yang beresiko bagi penerbangan dari dan ke Banyuwangi.

“Kami menerima notice to airmen (notam) dari Airnav Indonesia untuk penutupan Bandara Banyuwangi hari ini per pukul 08.50 hingga 14.50 hari ini,” kata Cin Asmoro, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) KC Bandara Banyuwangi dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Senin (8/2).

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya berdasarkan hasil observasi abu vulkanik Gunung Raung telah mencapai Bandara Banyuwangi. 

Baca Juga:Jakarta Siaga, Simak Kondisi Pintu AirMenkes Sebut Ada Sekitar 100 Tenaga Kesehatan Batal Terima Suntikan Vaksin, Ada Apa?

“Data dari  BMKG menunjukkan kalau arah semburan abunya mengarah ke timur artinya ke daerah bandara, didukung paper test yang hasilnya positif juga. Jadi kami laporkan ini otoritas bandara wilayah 3 Surabaya. Diambil keputusan bandara kita tutup mulai sekitar pukul 8.30 tadi,” ujarnya. 

Cin mengungkapkan bahwa pagi tadi Bandara Banyuwangi masih beroperasi. Bandara masih melayani penerbangan pesawat komersil Citilink dari Surabaya, dan lanjut ke Denpasar. Juga ada Citilink rute Jakarta – Banyuwangi.

“Pagi tadi jadwal penerbangan masih normal. Dari Surabaya ada Citilink yang lanjut ke Ngurah Rai disusul kedatangan Citilink dari Jakarta. Namun, setelahnya itu beberapa penerbangan commercial flight mulai terganggu. Citilink rute Jakarta yang dijadwalkan berangkat dari Banyuwangi pukul 08.10 hari ini delay, menunggu perkembangan kondisi sebaran abu,” kata Cin.

Sekedar diketahui, pada hari Minggu ini, Bandara Banyuwangi melayani lima rute penerbangan. Yakni Citilink dari Surabaya menuju Banyuwangi lanjut ke Denpasar (pp). Lalu ada tiga penerbangan lagi rute Jakarta Bandara Soekarno Hatta (CGK) – Banyuwangi (BWX) –  pp yang dilayani oleh tiga maskapai, yakni Citilink, Garuda Indonesia, dan Batik Air.

“Citilink rute Jakarta yang masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Seharusnya terbang tadi pagi, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk sementara posisinya delay. Sampai sekarang belum ada keputusan cancel penerbangan dari pihak maskapai, Citilink masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Kami juga terus memantau paper test per 30 menit melihat perkembangan sebaran abu,” kata Cin.

0 Komentar