Balita Dianiaya Ibunya Hingga Patah Kaki, Ini Pemicunya

Balita Dianiaya Ibunya Hingga Patah Kaki, Ini Pemicunya
MIRIP MANTAN SUAMI: Bayi ini disiksa ibu sendiri sampai kakinya patah. (Samarinda Pos/Jawa Pos Group)
0 Komentar

SAMARINDA-Entah apa yang merasuki MD. Perempuan di Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur itu tega menganiaya darah dagingnya sendiri yang masih berusia 3 tahun, hingga mengalami patah tulang.

Penganiayaan itu rupanya dipicu perasaan benci, lantaran si balita memiliki wajah dan perilaku yang mirip dengan mantan suami pelaku. Peristiwa ini terungkap dari ibu angkat MD berinisial IA.

https://beritaradar.com/2019/11/24/suami-jarang-pulang-istri-siksa-dua-anak-sambil-direkam-videonya-viral/

Awalnya IA seperti mendapat firasat bahwa ada hal buruk yang menimpa anak asuhnya tersebut. Apalagi IA sudah sebulan terakhir tidak pernah bertemu anak asuhnya itu.

Baca Juga:Mengenal Sosok Google Doodle Hari Ini, Siapa Ani Idrus?Guru SD Tamatan SD di Dusun Bondan

Atas dorongan firasat itu, IA dan suami memutuskan berkunjung kerumah MD. IA mengatakan, setiap menggendong bocah malang itu, selalu saja ada bekas luka di tubuh si bocah.

Bahkan kondisi berat badannya kerap menurun, seperti tak diberi makan. IA pun menaruh curiga pada MD. Tetapi karena belum memiliki bukti, IA tidak bisa melakukan apa-apa.

“Kami tidak melihat langsung. Jadi, kami cuma bisa diam. Cuma rasa curiga saya sangat besar sekali. Masa luka besar karena cakaran kucing. Kan, tidak masuk akal,” ungkap IA dikutip dari Samarinda Pos (Jawa Pos Group), Minggu (24/11).

Dirinya pun kaget ketika melihat kondisi anak angkatnya tersebut di rumah. MD menolak ajakan IA si balita dibawa ke rumah sakit. Tetapi IA tak habis akal.

IA lalu mengancam jika MD tidak dibawa ke rumah sakit, maka dia akan melaporkan kejadian ini kepada polisi. MD pun luluh. Dia memperbolehkan IA membawa anaknya.

“Korban kami bawa atas pengetahuan Pak RT setempat. Ditandatangai pula kalau kami boleh membawa korban untuk dirawat,” terang IA.

“Nah, setelah dirawat tiga hari barulah ketahuan kalau kaki MD patah di bagian paha. Karena itu dia tidak bisa berdiri,” ungkapnya.

Baca Juga:Tersangkut Pohon, Mobil Plat Merah Rombongan Asal Banten Masuk JurangMaulina Moli

Sambil MD dirawat, rupanya hal ini sudah dilaporkan kepada Tindak Pidana Kekerasan (Tipiker), Sebuah lembaga swadaya masyarakat yang menangani anak-anak dan perempuan korban kekerasan. Dari situlah persoalan ini masuk ke jajaran Reskrim Polsekta Samarinda Ulu. Polisi juga telah mendatangi MD 13 November lalu.

0 Komentar