Banjir Telan Korban 8 Meninggal Dunia 19.000 Orang Mengungsi, Puncak Hujan Januari-Maret

Banjir Telan Korban 8 Meninggal Dunia 19.000 Orang Mengungsi, Puncak Hujan Januari-Maret
0 Komentar

JAKARTA-Banjir Jakarta dan daerah sekitarnya menyebabkan setidaknya delapan orang meninggal dan lebih dari 19.000 orang mengungsi, sementara puncak hujan diperkirakan oleh BMKG baru akan terjadi pada pertengahan Januari hingga Maret.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo menghimbau masyarakat agar segera mengungsi ke tempat aman jika tempat tinggalnya berpotensi mengalami banjir lebih besar.

“Utamakan nyawa selamat terlebih dahulu daripada harta,” kata Doni.

Hingga Rabu malam (01/01), korban meninggal dunia di Jakarta dan Jawa Barat setidaknya delapan orang.

Baca Juga:Tol Cipali di KM 136 Tergenang Air, Polantas: Genangan Sudah TurunDigitalisasi SPBU, BPH Migas Ungkap Kendalanya

Salah seorang korban termasuk seorang remaja pria berusia 16 tahun karena tersengat listrik di Kemayoran, Jakarta Pusat dan tiga lainnya karena kedinginan, kata BNPB.

“Jenazah anak saya tertutup korban saat dua anak saya yang lain lewat,” kata Farid, yang menyebut diri sebagai ayah dari remaja 16 tahun itu.

“Orang-orang bertanya ada yang kenal dengan korban. Bila anak-anak saya tidak lewat, kami tidak tahu putra saya meninggal,” kata Farid seperti dikutip kantor berita AFP.

Korban lain termasuk pasangan lanjut usia yang terperangkap di rumah mereka yang terendam air setinggi empat meter, akibat meluapnya sungai.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan Rabu (01/01), “19.079 orang (yang mengungsi) ditangani sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta.”

Namun data warga yang mengungsi ini belum termasuk mereka yang tinggal di wilayah Jabodetabek.

Evakuasi warga yang tinggal di wilayah tergenang dilakukan oleh tim terpadu termasuk Palang Merah Indonesia.

Baca Juga:Digitalisasi Nozzle SPBU Pertamina, Ini FaktanyaRefleksi Akhir Tahun 2019: MA Memutus 20.021 Perkara

Sementara itu, Perusahaan Listrik Negara, PLN mengatakan mereka memadamkan sementara listrik di 724 wilayah yang terkena banjir, “Demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik.”

Curah hujan “mencapai rekor tertinggi” di sejumlah wilayah ibu kota, termasuk Halim, dan di seputar Taman Mini, Jakarta Timur, menurut Kepala BNPB, Doni Monardo yang meninjau wilayah banjir melalui udara Rabu (01/01).

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, (BMKG), Fachri Radjab, mengatakan puncak hujan “kita perkirakan di pertengahan Januari hingga awal Maret nanti”.

Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya juga sempat mengganggu aktivitas Bandara Halim Perdana Kusumah, namun bandara itu kemudian dibuka kembali pada Rabu sore.

0 Komentar