Berlakukan Lockdown, Ini Penjelasan Dubes RI untuk India di New Delhi

Berlakukan Lockdown, Ini Penjelasan Dubes RI untuk India di New Delhi
0 Komentar

NEW DELHI-Perdana Menteri India, Narendra Modi, meminta maaf atas kebijakan lockdown guna memerangi virus corona yang menimpa 1,3 miliar rakyatnya. 

Pada Selasa waktu setempat (24/3/2020), Negeri “Bollywood” resmi memasuki karantina massal yang berdurasi selama 21 hari. 

Video yang berseliweran di dunia maya memperlihatkan bagaimana polisi India memukul warga yang masih berkeliaran di tengah karantina.

Baca Juga:Kebijakan Lockdown di India Berujung RicuhBeredar Telegram Polisi Rencana Tutup Akses keluar masuk Jakarta, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya

Namun memasuki hari kelima, ribuan pekerja migran di seantero India mulai mudik karena mereka tidak mempunyai pekerjaan selama lockdown. 

Dalam pernyataan di radio Mann Ki Baat, Modi mengatakan hanya kebijakan ini yang bisa menyelamatkan mereka dari wabah virus corona. 

“Masyarakat pasti berpikir saya PM macam apa. Tapi lockdown hanya solusi satu-satunya,” kata Modi dikutip NDTV Minggu (29/3/2020). 

“Saya minta maaf karena cara ini memberi kesulitan bagi hidup Anda, terutama bagi rakyat miskin. Saya mengerti jika kalian marah pada saya,” ujar dia. 

Tetapi PM India yang menjabat sejak 2014 itu menerangkan, saat ini dia tidak punya pilihan lain dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Dubes RI untuk India di New Delhi, Sidharto Reza Suryodipuro menjelaskan saat ini terdapat 1.042 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di India.

“Pada saat ini 1042 WNI yang menetap di India, dalam artian tinggal 6 bulan atau lebih”

Baca Juga:Status Lockdown Malaysia, Ribuan TKI Pulang ke Indonesia Lewat BatamMUI Sarankan Pemerintah Segera Ambil Kebijakan Lockdown

“37 WNI stranded (terjebak), ini setengah ada di New Delhi sebagian lagi menyebar,” kata Sidharto di Program Sapa Indonesia Malam, KompasTV, Minggu (29/3/2020).

https://youtu.be/MfBfTHHXNuY

Sidharto menambahkan jumlah tersebut belum termasuk penziarah agama yang datang ke India yang terus bertambah jumlahnya.

“Pada saat dua hari yang lalu ada sekitar 430-an dan sekarang ini 700-an. Akan kita pantau terus datanya” imbuhnya.

Sidharto memastikan WNI di India dalam kondisi fisik yang baik.

Selain itu, terdapat 14 WNI terkonfirmasi terpapar virus corona baru (COVID-19).

Dengan rincian 10 WNI di rawat di negara bagian Barabas dan 4 lainnya di Tamil Nadu

“Secara fisik semuanya dalam keadan baik, terdapat warga negara kita yang sakit termasuk 14 yang terinfeksi COVID-19”

“Kita bisa katakan mereka dalam perawatan di Indonesia. Kita mendapatkan kerja sama yang baik dengan otoritas kesehatan India,” tambah Sidharto.

0 Komentar