Debit Air Sungai Cipalebuh dan Cikaso Meluap, Banjir Terjang Garut

Debit Air Sungai Cipalebuh dan Cikaso Meluap, Banjir Terjang Garut
Arus banjir di Kabupaten Garut, Jabar, pada Senin (12/10) mengakibatkan sejumlah kerusakan fisik berupa bangunan tempat tinggal dan fasilitas umum. Foto: BPBD Kabupaten Garut
0 Komentar

GARUT-Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Cipalebuh dan Cikaso, menyebabkan banjir melanda wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/10). 

Arus banjir kuat yang menerjang pada pukul 04.30 WIB, Senin pagi itu mengakibatkan sejumlah kerusakan fisik berupa bangunan tempat tinggal dan fasilitas umum. Longsoran ini juga terpantau menutup akses jalan di Desa Sirnabakti.

Hingga pukul 17.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memutakhirkan data sejumlah kerusakan berupa rumah rusak berat (RB) 7 unit, rusak sedang (RS) 20 unit, dan rusak ringan (RR) 35 unit. 

Baca Juga:Antisipasi Demo Tolak Omnibus Law UU Ciptaker, Begini Rekayasa Lalin di Sekitar Istana Negara180 Desa di Wonosobo Terpapar Covid-19, Satgas Datangi Hajatan Berpotensi Undang Keramaian

Di samping rumah, banjir juga mengakibatkan rumah terendam 250 unit. Sedangkan fasilitas umum, tercatat fasilitas ibadah RR 1 unit, fasilitas Kesehatan RR 1, kantor pemerintah RR 1, dan jembatan RB 3. 

Seperti diinformasikan melalui laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat banjir terjadi Senin pagi, tinggi muka air antara 100 hingga 150 sentimeter (cm). Pada sore ini, pantauan tim BPBD di lapangan menyebutkan air telah surut di Desa Sirnabakti, Kecamatan Pameungpeuk. Tingginya genangan berdampak pada 992 kepala keluarga (KK), sedangkan 60 KK mengungsi di Pendopo Kecamatan Pamengpeuk.

BPBD setempat sejak awal melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah dan mitra terkait di tingkat kecamatan, Basarnas, TNI, Polri dan pihak lain di daerah untuk melakukan penanganan darurat. BPBD telah mengevakuasi warga ke tempat yang aman. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terus melakukan pemutakhiran data di lapangan. 

Data sementara, banjir ini berdampak di beberapa desa di Kecamatan Pameungpeuk, yakni di Desa Mandalakasih (Kampung  Leuwi simar, Punaga, Sukapura, Asisor dan Sukagalih), Desa Sirnabakti (Leuwigenteng), Desa Paas (Segleng), Desa Jatimulya (Babakan, Selaawi, Jampang, Cidahon dan Cikuda), dan Desa Bojong Kidul 

Berdasarkan prakiraan cuaca pada 12-14 Oktober 2020 yang dapat diakses melalui laman resmi BMKG, informasi peringatan dini BMKG menginformasikan wilayah yang berpotensi terjadinya hujan disertai angin kencang di wilayah Jawa Barat antara lain, Depok, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Purwakarta, Bandung, Cimahi, Subang, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Garut pada sore hingga malam hari serta hujan sedang hingga lebat di wilayah Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, Garut, dan Kuningan, pada malam hingga dini hari.

0 Komentar