Fenomena Gereja Setan

Fenomena Gereja Setan
0 Komentar

Selain itu, para agen Gereja Setan adalah individu yang telah dilatih untuk melayani sebagai kontak atau semacam public relation kepada media lokal dan pihak yang berkepentingan lainnya.

Gereja Setan setelah kematian Anton Szandor LaVey

Setelah kematian Anton Szandor LaVey, posisinya sebagai kepala Gereja Setan diteruskan oleh istrinya, Blanche Barton (magistra degree), namun Barton tetap terlibat dalam aktivitas Gereja ini.

Pada pada tahun 2001 ia menyerahkan posisinya kepada Peter H. Gilmore dan Peggy Nadramia. Kantor pusat Gereja Setan juga dipindahkan dari San Fransisco ke kota New York City.

Baca Juga:Tiongkok Sampaikan Ucapan Selamat kepada Joe BidenDanrem 063/SGJ Ikuti Apel Danrem dan Dandim terpusat di Mabesad

Gereja Setan tidak mengakui organisasi-organisasi lainnya sebagai pemegang sah setanisme, namun mengakui bahwa seseorang tidaklah harus menjadi anggota Gereja Setan untuk menjadi seorang Satanis.

Banyak figur-figur publik yang secara publik menjadi anggota Gereja Setan, meliputiKenneth Anger, King Diamond, Teresa Hidy,David Vincent, Marilyn Manson, Aaron Joehlin, Boyd Rice, Marc Almond, gitaris grup rock Alkaline Trio Matt Skiba dan drummernya Derek Grant, pegulat profesional Balls Mahoney, Sterling James Keenan, jurnalis Michael Moynihan, pianisLiberace, gitaris Matthew McRaith, dan Sammy Davis Jr.

Oleh karena Gereja Setan tidak pernah membeberkan informasi keanggotaannya kepada publik, maka tidak diketahui berapa banyak anggota Gereja ini.

Pada Oktober 2004, Angkatan Laut Britania Raya secara resmi akhirnya mengakui juga adanya pendaftaran para anggota angkatannya sebagai seorang Satanis atau Luciferian.

Gereja Setan di Kolombia

Selain gereja setan di Amerika, ada gereja setan di pedesaan Kolombia bernama Iglesia Luciferina yang dipimpin  oleh Victor Damian Rosso, sekaligus orang yang mendirikan gereja setan ini, dan  dikenal dengan sebutan “The Last Lucifer” atau Iblis Terakhir.

Damian juga kadang mengundang beberapa pihak media yang penasaran dan ingin melakukan wawancara dengannya, termasuk beberapa stasiun televisi baik itu stasiun televisi lokal atau pun dari luar negaranya.

Pihak media itu diberikan kesempatan olehnya untuk dapat mengambil beberapa foto interior di dalam gereja setan yang ia pimpin itu.

0 Komentar