Fenomena Gereja Setan

Fenomena Gereja Setan
0 Komentar

PADA tahun 1980-an, umat Kristen, para ahli terapi yang terspesialisasi dalam pemulihan ingatan, dan juga media massa kembali mengungkit konspirasi kejahatan yang pernah atau masih berhubungan dengan Gereja Setan itu pada masa lalu.

Kemudian anggota-anggota elit Gereja Setan seperti Peter H. Gilmore (magi degree), Peggy Nadramia (high priestess degree), Boyd Rice, Adam Parfrey, Diabolos Rex, dan King Diamond, ikut aktif dalam pemberitaan di media massa untuk membantah tuduhan atas aktivitas kriminal tersebut.

FBI kemudian mengeluarkan laporan resmi yang membantah teori konspirasi tentang kriminal itu. Fenomena ini kemudian dikenal sebagai “The Satanic Panic”.

Baca Juga:Tiongkok Sampaikan Ucapan Selamat kepada Joe BidenDanrem 063/SGJ Ikuti Apel Danrem dan Dandim terpusat di Mabesad

The Satanic Panic atau “Kepanikan Setanisme” adalah kepanikan moral tentang dugaan penyalahgunaan ritual pemujaan setan secara luas sekitar tahun 1980-an yang berasal dari Amerika Serikat.

Fenomena ini memuncak pada awal 1990-an hingga ke seluruh dunia, bahkan hingga paling terpengaruh adalah di Afrika Selatan, sebelum akhirnya berkurang sebagai akibat dari sikap skeptis atau tak percaya dari para akademisi dan lembaga penegak hukum yang akhirnya dibantah oleh elit mereka.

Pada tahun 1980-an dan 1990-an, Gereja Setan beserta para anggotanya sangat aktif dalam memproduksi film-film, musik, dan majalah-majalah yang berhubungan dengan Setanisme.

Hirarki Gelar dan Kedudukan Anggota

Tingkat gelar atau kedudukan anggota dalam Gereja Setan mengikuti sistem derajat berdasarkan meritokrasi. Aplikasi atau permintaan gelar ini tidak terbuka untuk umum dan hanya diberikan kepada mereka yang menunjukkan keunggulan dalam pemahaman dan komunikasi Teori Satanic ditambah dengan prestasi pribadi di dunia luar.

Gelar atau kedudukan Gereja Setan adalah sebagai berikut:

  • Registered Member (no degree) / Anggota terdaftar (tanpa gelar)
  • Active Member (first degree) / Anggota aktif (tingkat pertama)
  • Witch/Warlock (second degree) / Penyihir (tingkat kedua)
  • Priestess/Priest (third degree) / Pendeta (tingkat empat)
  • Magistra/Magister (fourth degree) / Magister (tingkat lima)
  • Magi/Maga/Magus (fifth degree) / Majis (tingkat enam)

“Magi” berasal dari kata dalam bahasa latin magicus dari magia dan kata dalam bahasa Yunani mageia yang artinya adalah magis atau gaib. Istilah magi memiliki banyak pengertian yaitu salah satu bentuk agama primitif, kejadian yang dihubungkan dengan kekuatan gaib.

0 Komentar