Garuda Nyaris Tabrakan, Ini Penjelasan Kepala Otoritas Bandara

Garuda Nyaris Tabrakan, Ini Penjelasan Kepala Otoritas Bandara
Foto: Repro
0 Komentar

JAKARTA-Lantaran salah mendengar instruksi petugas menara Air Traffic Control (ATC), dua pesawat Garuda Indonesia nyaris mengalami adu banteng di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (12/12).

Saat dikonfirmasi, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta, Herson, membenarkan hal tersebut.

“Ya, kejadian kemarin. Salah satu pesawat yang baru landing kurang mendengar perintah tower, dimana perintahnya harusnya ke kiri, tapi pilot malah ke kanan,” ujar Herson, Jum’at (13/12) dilansir Kantor Berita RMOLBanten.

Baca Juga:Sempat Panik, Insiden Dua Pesawat Garuda Saling Berhadapan di Bandara SoettaPPATK Identifikasi Aliran Dana Hasil Penyelundupan Ekspor Benur Lobster Tembus Rp 900 Miliar

Kejadian yang berlangsung sekira pukul 11.26 WIB tersebut yakni antara pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 649 (PK-GMH) rute Ternate (TTE)-Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dan pesawat GA 246 dengan registrasi PK-GRR rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK) – Banyuwangi (BWX).

Pesawat GA649 kata Herson, dari Ternate baru saja mendarat (landing) di Bandara Soetta. Sedangkan GA246 hendak menuju landas pacu (runway) untuk take off.

“Pesawat yang baru landing ini pilot mendapat arahan untuk berbelok ke kiri masuk ke jalur 1 (NP1), namun yang terjadi pilot mengarahkan pesawat belok ke kanan masuk ke jalur 2 (NP2),” terang Herson.

Pada saat yang bersamaan, lanjut Herson, pesawat Garuda yang tengah bersiap take-off dengan rute Cengkareng – Banyuwangi sudah berada di jalur 2, hingga akhirnya, kedua pesawat dalam kondisi berhadapan.

“Kedua pilot langsung menyadari ada di runway yang sama, sehingga langsung menghentikan laju pesawat, akhirnya pesawat yang baru landing langsung ditarik atau towing keluar dari NP2, lalu pesawat yang persiapan take off melanjutkan persiapannya atau taxi out,” kata Herson.

Herson pun mengaku, untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan. (rmol)

0 Komentar