Gempar Cacar Monyet Mewabah di Eropa

Gempar Cacar Monyet Mewabah di Eropa
Gempar Cacar Monyet Mewabah di Eropa
0 Komentar

Otoritas Kesehatan di Eropa, Amerika Serikat (AS) dan Australia kini tengah sibuk dengan wabah baru. Bukan Covid-19 melainkan monkeypox atau cacar monyet yang ditemukan baru-baru ini.

Di Eropa, wabah ini ditemukan di Inggris, Spanyol, Portugal, Prancis, Italia, Swedia dan Jerman. Mengutip CNBC International, khusus Inggris, kasus sudah ditemukan sejak 7 Mei dan kini terdapat 20 kasus terkonfirmasi.

Cacar monyet sendiri adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus bagian dari keluarga yang sama dengan cacar, meskipun biasanya tidak terlalu parah. Umumnya penyakit ini muncul di Afrika Tengah dan Barat.

Baca Juga:Nasib Antonio Conte Masih Belum Pastikan Apakah Tetap di TottenhamCara Mengatasi WhatsApp Web Jika Tidak Bisa Dibuka di PC dan Laptop

Virus pertama kali terdeteksi pada monyet penangkaran pada tahun 1958. Kasus manusia pertama tercatat pada tahun 1970.

Penyakit ini sebenarnya menghilang empat dekade, sampai muncul lagi di 2017. Hingga Mei 2022, 450 kasus telah dilaporkan di negara tersebut.

Kasus di luar Afrika secara historis kurang umum. Biasanya terkait dengan perjalanan internasional atau hewan impor.

Dalam laporan terbaru yang dirangkum CNBC Indonesia, ada 13 negara melaporkan kasus. Terbaru, Israel.

Cacar monyet menyebar ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang lain, hewan atau bahan yang terinfeksi. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernafasan atau melalui mata, hidung serta mulut.

Penularan dari manusia ke manusia paling sering terjadi melalui tetesan pernapasan, meskipun biasanya membutuhkan kontak tatap muka yang lama. Sementara itu, penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran.

Gejala awal cacar monyet antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, bengkak, dan nyeri punggung. Pasien biasanya mengalami ruam satu sampai tiga hari setelah munculnya demam, sering dimulai pada wajah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti telapak tangan dan telapak kaki.

Baca Juga:Indonesia U-23 Raih Medali Perunggu SEA Games 2021, Yang Utama Menang Lawan MalaysiaResmi Menikah, Netizen Penasaran Sosok Suami Maudy Ayunda

Ruam, yang dapat menyebabkan gatal parah, kemudian melewati beberapa tahap sebelum legiun berkeropeng dan rontok. Infeksi biasanya berlangsung dua sampai empat minggu dan biasanya hilang dengan sendirinya.

Kasus cacar monyet kadang-kadang bisa lebih parah, dengan beberapa kematian telah dilaporkan di Afrika Barat. Namun, otoritas kesehatan menekankan bahwa secara global risikonya sangat rendah.

0 Komentar