Guru Perempuan Berhubungan Seksual dengan Siswanya Berusia 15 Tahun di Hadapan Suami

Guru Perempuan Berhubungan Seksual dengan Siswanya Berusia 15 Tahun di Hadapan Suami
Kimberly Wellman Rich
0 Komentar

BERITA-Seorang guru perempuan di Amerika Serikat, berhubungan seksual dengan siswanya berusia 15 tahun. Ironisnya, perbuatan amoral itu dilakukan di hadapan sang suami.

Baca: Tersangkut Dugaan Pelecehan Seksual, Ini Pernyataan UII

Kimberly Wellman Rich tidur dengan remaja laki-laki yang juga peserta pertukaran pelajar asal negara lain itu di rumahnya, Louisiana.

Polisi menggelar penyelidikan terhadap perempuan yang mengajar di Lafayette Parish School System (LPSS) itu setelah mendapat laporan dari sumber yang tidak disebutkan pada Januari 2021.

Baca Juga:3 Wanita 5 Pria Ini Tewas Tersesat di Gurun LibyaJika Denise Chariesta Joget Tanpa Bra Jual Bunga, Juliane Seyfarth Bugil Demi Loncat Ski Terkenal

Dilaporkan KATC, Wellman Rich didakwa dengan tuduhan melakukan kejahatan terhadap remaja, perilaku tidak senonoh terhadap remaja, mendorong atau berkontribusi pada kenakalan anak, dan berkontribusi pada kenakalan remaja.

Suaminya, Jeffery Paul Rich, juga didakwa dengan tuduhan bersekongkol menyembunyikan perbuatan istrinya serta berkontribusi pada kenakalan remaja.

Polisi menyebut, Rich mengetahui hubungan terlarang istrinya dengan siswa. Pasangan itu juga dituduh membiarkan minum beralkohol serta rokok terhadap korban.

Sementara itu Lafayette Parish School System menyadari perilaku tidak pantas dilakukan oleh salah satu pengajar.

“Tuduhan ini akan ditanggapi sangat serius dan diselidiki secara menyeluruh. Tuduhan perilaku yang tidak pantas dari seorang karyawan tidak akan dianggap enteng. LPSS sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum untuk menyelidikannya. Oleh karena ini masalah personal, tidak ada informasi lebih lanjut yang akan diberikan,” bunyi pernyataan, seperti dilaporkan kembali The Sun, Sabtu (13/2/2021).

Sementara itu lembaga yang bertanggung jawab dalam pertukaran pelajar asing, Pan Atlantic, juga siap bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan.

“Kami mengetahui tuduhan tersebut dan telah memberi informasi kepada otoritas lokal dan regulator. Kami bekerja sama dengan korban, keluarga siswa, dan semua pemangku kepentingan, untuk memastikan keamanan dan privasi semua yang terkait,” kata Pan Atlantic.

Tidak disebutkan asal negara siswa tersebut. (*)

0 Komentar