Hasil Uji Klinis Vaksin Coronavac Tunjukan Kemampuan Antibodi, BPOM Berikan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat

Kepala BPOM Penny K. Lukito
Kepala BPOM Penny K. Lukito
0 Komentar

Seperti diketahui, Turki telah terlebih dahulu merilis kemanjuran vaksin pada 25 Desember 2020 lalu. Pemerintah setempat menyatakan CoronaVac menunjukkan kemanjuran 91,25 persen dalam uji klinis Fase III di Turki. Bahkan, mereka menyatakan data itu bisa meningkat, dengan evaluasi dari Komite Ilmiah.

Sementara itu, Brasil merilis vaksin eksperimental yang dikembangkan Sinovac Biotech Ltd. China mencatatkan tingkat keefektifan hingga 78 persen dalam melawan Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan proses vaksinasi perdana akan dilakukan pada Rabu pekan depan atau 13 Januari 2021.

Baca Juga:Tidak Pernah Meminjamkan KTP, Sarah Beatrice Alomau Namanya Masuk Daftar Manifest Sriwijaya Air SJ182Inilah Robot Cerdas Bawah Laut Diterjunkan Mencari Black Box Milik Sriwijaya Air SJ182

Vaksinasi Covid-19 diawali di tingkat pusat, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju dan pejabat di tingkat pusat.

Hal itu dikatakan pada Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP)  Lantai 3 Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).

“Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan (13/1/2021) di Jakarta oleh Bapak Presiden,” kata Menkes melalui keterangan resmi, Selasa (5/1/2021).

Selain itu, vaksinasi diharapkan dilanjutkan di daerah pada hari berikutnya secara serentak, yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. (*)

0 Komentar