Hitung Cepat Charta Politika, Gibran-Teguh Unggul 87,15 Persen di Pilkada Solo

Hitung Cepat Charta Politika, Gibran-Teguh Unggul 87,15 Persen di Pilkada Solo
Tangkapan Layar Metro TV
0 Komentar

SOLO-Hitung cepat (quick count) Charta Politika menunjukkan keunggulan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. 

Sedangkan pasangan calon independen penantang Gibran, Bagyo Wahyono-FX Supardjo jauh tertinggal. Hasil Quick Count sudah tercatat 100 persen pada pukul 17.30 WIB, Rabu, 9 Desember.

“Bisa dipastikan, Gibran dan Teguh menjadi pemenang di pilwalkot surakarta berdasarkan hasil quick count Charta Politika” kata peneliti Charta Politika, Dadang Nurjaman kepada wartawan.

Baca Juga:Hasil Hitung Cepat Charta Politika, Bobby-Aulia Unggul 55,19 Persen di Pilkada MedanDinasti Atut Kalahkan Keponakan Prabowo Subianto dan Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Pilkada Tangsel

Berikut hasil quick count final Charta Politika sesuai nomor urut paslon Pilkada Solo:

  1. Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa 87,15 persen
  2. Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) 12,85 persen

Sebelumnya Calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan akan tetap turun menyapa warga. Gibran tetap menjalankan kegiatan kemanusiaan terlepas dari keunggulan sementara versi hitung cepat (quick count).

“Sudah sering saya katakan ke media dalam waktu dekat ini saya akan tetap turun ke warga, blusukan untuk melakukan kegiatan kemanusianan, misalnya pembagian masker vitamin dan lain lain,” kata Gibran dalam wawancara khusus bersama Kompas TV, Rabu, 9 Desember.

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini akan bersilaturahmi dengan calon independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BAJO).

Gibran menegaskan tidak ada kubu-kubu pencalonan di Solo.

“Dalam waktu dekat kalau beliau sudah longgar, akan kami sowani rumahnya, ini sudah selesai semua. Tidak ada kubu kubuan lagi, semua warga bersatu membangun kota Solo,” katanya.

Mengenai kinerja ke depan bila hasil hitung manual tak berbeda dengan quick count, Gibran mempersilakan untuk mengevaluasi nantinya. Sementara soal dinasti politik, Gibran menepisnya.

“Silakan anda turun ke warga tanya saja opini warga, yang jelas kalau dinasti politik di sebelah mana? Nggak ada kewajiban memilih saya. Silakan tanya ke warga,” kata dia. (*)

0 Komentar