Ibrahim Malik Tantang Korban Pelecehan Seksual Buktikan Melalui Jalur Hukum

Ibrahim Malik Tantang Korban Pelecehan Seksual Buktikan Melalui Jalur Hukum
Ibrahim Malik's Photos in @_ibrahimmalik_ Social Media Account
0 Komentar

JAKARTA-Seorang alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bernama Ibrahim Malik mendadak menyita perhatian warganet.

Pria yang kini tengah berkuliah di The University of Melbourne ini dikabarkan melakukan pelecehan seksual kepada adik kelasnya di kampus.

Padahal Ibrahim dikenal sebagai kakak kelas populer yang rupawan, santun, dan cerdas hingga dijadikan panutan karena bisa melanjutkan studi ke luar negeri.

Baca Juga:LBH Yogyakarta Ungkap Korban Pelecehan Alumni UII Capai 30 Mahasiswi dari Sejumlah Universitas di DIYTersangkut Dugaan Pelecehan Seksual, Ini Pernyataan UII

Saat ini tak kurang dari 30 wanita yang identitasnya dirahasiakan mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ibrahim.

Kasus yang bergulir viral di media sosial ini kini telah ditangani oleh Aliansi UII Bergerak bersama dengan LBH Yogyakarta.

Menanggapi pemberitaan soal tuduhan pelaku pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya, Ibrahim Malik menulis pernyataan klarifikasi yang diunggah lewat akun Instagram miliknya.

Bahkan sebelum pemberitaan menyebar, tidak ada satu pun pihak yang menghubungi saya, meminta klarifikasi, atau tabayyun. Sehingga ketika berita tersebar secara cepat dan masif, saya tidak punya kesempatan untuk membela diri,” tulis Ibrahim Malik di Instagram.

https://www.instagram.com/p/B_kfcD0jY-m/?igshid=ruyspcikdzix

Ia menambahkan siap menerima konsekuensi dan hukuman setimpal bila memang bersalah. Namun semua tuduhan tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu melalui jalur hukum.

Jika memang ada yang pernah merasa dirugikan, sebagai warga Negara yang memiliki hak konstitusional saya persilahkan untuk menempuh jalur hukum,” lanjutnya.

Hadirkan saya bersama orang yang merasa pernah dirugikan, Kita bisa saling beradu argumen dan klarifikasi dengan cara yang baik ‘wajadihum billati hiya ahsan’ (bantahlah dengan cara yang cerdas) untuk mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah. Saya siap menerima konsekuensi apapun, baik benar maupun salah dengan pembuktian hukum yang sah,” pungkas Ibrahim Malik. (*)

0 Komentar