Inggris Mulai Rasakan Serangan ‘Perang Total’ ke Rusia, Pasokan Gas Terancam

Inggris Mulai Rasakan Serangan 'Perang Total' ke Rusia, Pasokan Gas Terancam
0 Komentar

Kliksatu.com – Inggris kemungkinan besar dalam waktu dekat ini akan mulai merasakan “perang total” yang didengungkan Barat dan AS pada Rusia.

Dalam “perang total”, Inggris termasuk negara yang paling menyerang Rusia dengan melakukan berbagai sanksi ekonomi dampak dari invasi Moskow ke Ukraina.

Satu di antara tanda Inggris mulai merasakan dampak dari kebijakannya sendiri memberi sanksi pada Rusia adalah ketidakmampuan Shell untuk membeli gas.

Baca Juga:Lakukan Perombakan, Persib Lepas Esteban VizcarraPer April BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Disalurkan, Per bulan Rp100 Ribu Sekaligus untuk 3 Bulan

Shell dikabarkan sekarang sudah tidak mampu membeli gas pada Rusia, yang disebut-sebut sebagai efek samping dari kebijakan anti-Rusia London.

London ingin menjadi pemimpin segala sesuatu yang anti-Rusia, bahkan ingin berada di depan Washington. Nah, inilah efek sampingnya,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan kepada TASS seperti dikutip pada Sabtu, 2 April 2022.

Peskov, mengomentari fakta bahwa, berbeda dengan Uni Eropa lainnya, Inggris memberlakukan sanksi pada Gazprombank dan sekarang tidak mampu membayar gas Rusia dengan mata uang rubel.

Bloomberg melaporkan, pada Jumat, 1 April 2022, Shell kemungkinan besar tidak akan mampu membayar gas Rusia bulan ini, karena Inggris telah memberlakukan sanksi terhadap Gazprombank.

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pembayaran pemindahan pasokan gas ke negara-negara yang tidak bersahabat.

Dia mengatakan, bahwa Moskow akan menolak menerima pembayaran atas kontrak semacam itu dalam mata uang yang didiskreditkan, termasuk dolar dan euro.

Vladimir Putin juga menugaskan pemerintah untuk memberikan instruksi kepada Gazprom tentang amandemen kontrak saat ini.

Baca Juga:Hasil Final Orleans Masters 2022, Putri KW Raih Juara, Rehan-Lisa Berhasil Runner UpBar Dilarang Jualan Miras Selama Bulan Ramadan

Pada 31 Maret 2022, Putin menandatangani dekrit tentang aturan perdagangan gas dengan negara-negara yang tidak bersahabat, yang menetapkan sistem pembayaran kontrak baru.

Prosedur baru pembayaran gas pipa Rusia dalam rubel oleh pembeli dari negara-negara yang tidak bersahabat mulai berlaku pada 1 April 2022.

Pembeli tersebut diharuskan membuka rekening rubel khusus dan mata uang asing dengan Gazprombank untuk membayar pasokan gas. Konversi mata uang akan dilakukan di bursa Rusia.

Dalam hal pembayaran tidak lengkap, bea cukai Rusia berwenang untuk melarang pengiriman.

Komisi pemerintah untuk pengendalian investasi asing di Rusia memiliki hak untuk mengeluarkan pengecualian terhadap aturan ini untuk pembeli individu.

0 Komentar