Inilah Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Saat Singgung Kebijakan Darurat Sipil

Inilah Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Saat Singgung Kebijakan Darurat Sipil
Presiden Jokowi ketika menggelar Ratas Laporan Gugus Tugas Covid-19, 30 Maret 2020. (YouTube/Sekretariat Presiden)
0 Komentar

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat tidak mengendurkan sikap dalam menghadapi wabah virus corona atau Covid-19, dan bahkan tegas menginstruksikan agar kebijakan menjaga jarak diterapkan lebih disiplin dalam skala yang lebih besar.

Dalam konferensi video dari Istana Kepresidenan di Bogor, Senin (30/3/2020), presiden mengatakan kalau perlu akan ditetapkan darurat sipil demi mengawal pemberlakuan social distancing dan physical distancing “skala besar”.

Rapat terbatas kedua saya ingin mendapatkan dan mendengarkan laporan dari tim gugus tugas Covid-19, tapi sebelumnya saya ingin menekankan beberapa hal.

Baca Juga:11.591 Meninggal Dunia di Italia Sebab Corona, PM Giuseppe Conte: Kami dalam Fase Paling AkutHati-hati dan Perhatikan Komposisinya, BPOM Keluarkan Edaran Cara Membuat Hand Sanitizer

Pertama, perlindungan tenaga kesehatan, kemudian penyediaan obat serta alat kesehatan betul-betul harus menjadi prioritas yang utama.

Pastikan seluruh dokter, tenaga medis, perawat bisa bekerja dengan aman, dengan peralatan kesehatan yang memadai, dan pada 23 Maret yang lalu, pemerintah pusat telah mengirimkan 165.000 APD (alat perlindungan diri) kepada setiap provinsi.

Saya juga minta dipantau, dari provinsi harus segera dikirim, ditransfer lagi ke rumah sakit – rumah sakit yang ada di daerah sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.

Kemudian, laporan yang saya terima saat ini stok APD makin terbatas dan perhitungan menunjukkan bahwa kita butuh 3 juta APD hingga akhir Mei.

Selain itu, saya minta dilakukan percepatan pengadaan untuk APD dan saya juga minta agar digunakan produk dalam negeri karena data yang saya terima ada 18 produsen APD di negara kita. Dan untuk mendukung produksi APD, saya juga diminta diberikan kemudahan untuk bahan baku yang masuk dari impor: berikan kemudahan.

Saya juga minta dilakukan percepatan pengembangan. Ini yang mungkin kita (lakukan). Negara lain juga banyak kekurangan, mengenai ventilator agar ini bisa diproduksi di dalam negeri.

Kedua, selain alat kesehatan, saya juga minta ketersediaan rapid test, PCR untuk percepatan pemeriksaan di laboratorium.

Baca Juga:Hasil Rapid Test di Jabar, Ridwan Kamil: 300 Orang Terindikasi Positif Corona dan Terbanyak di Sukabumi10 Poin Lengkap Terkait Pengajuan Keringanan Cicilan akibat Sebaran Corona

Untuk rapid test saya minta yang diberikan prioritas adalah tenaga-tenaga kesehatan beserta seluruh lingkaran keluarganya, dan tentu saja beserta yang terkena status ODP (orang dalam pemantauan).

Perhatikan juga tadi gubernur menyampaikan mengenai perangkat uji lab, reagen, PCR, PCM, semua meminta itu sehingga pengadaan untuk itu juga tolong diperhatikan.

0 Komentar