Jaga Kedaulatan, 3 Kapal Perang Indonesia Siaga Tempur di Laut Natuna

Jaga Kedaulatan, 3 Kapal Perang Indonesia Siaga Tempur di Laut Natuna
Sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) melakukan "Sailling Pass" saat peringatan HUT ke-69 TNI yang digelar di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10). Sebanyak 42 kapal perang dikerahkan dalam peringatan HUT ke-69 TNI, antara lain kapal baru jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) yang dibeli dari Inggris dan diberi nama KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, dan KRI Usman Harun-359. ANTARA FOTO/Suryanto/NZ/14.
0 Komentar

JAKARTA-Kapal Republik Indonesia (KRI) dalam posisi siaga tempur pengamanan laut Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai upaya penegakan kedaulatan negara.

“Ada dua KRI kita kerahkan dan ditambah jadi tiga menyusul besok, ini kita lakukan karena ada pelanggaran kedaulatan di Laut Natuna,” kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya ) TNI Yudo Margono saat memberikan pengarahan kepada para prajurit di Paslabuh, Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2020).

Yudo menyebutkan, dalam pengawasan di wilayah itu dideteksi sebanyak 30 kapal ikan asing yang beroperasi di wilayah kedaulatan NKRI dengan dikawal oleh 3 kapal pengawas pantai atau Coast Guard milik Tiongkok.

Baca Juga:Tiongkok Klaim Punya Hak Historis di Laut Natuna UtaraPria Nekat Terobos Penjagaan Mako Polda NTB

“Melalui udara tadi pagi kita telah pantau, ada 30 kapal ikan asing dengan dikawal 3 kapal pengawas mereka, dan mereka sengaja menghidupkan AIS mereka, ini ada apa?” kata Yudo.

KRI Teuku Umar dan KRI Tjiptadi diberangkatkan ke lokasi perairan tersebut. “Operasi ini kita melibatkan semua unsur, baik darat, laut dan udara,” tegas Yudo.

Dalam menjalankan operasi, ia mengingatkan kepada prajurit untuk tidak terpancing. Prajurit diminta untuk mengutamakan cara persuasif agar 30 kapal pencari ikan dan 3 kapal Coast Guard Tiongkok keluar dari laut Natuna. (Antara)

0 Komentar