Joe Paloh

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan
0 Komentar

TULISAN ini tertunda terus. Setiap kali akan muncul di DIs Way tergeser oleh kejadian baru.

 Tapi Joe Biden kini hot kembali. Ditambah salaman Srimulat-nya Megawati. Maka –meski beberapa orang sudah dapat bocorannya– kisah ini sayang dilewatkan:

Mereka berpasangan secara serasi. Dua periode. Delapan tahun. Namun, begitu tidak menjabat, keduanya tidak pernah berhubungan. Via WA sekali pun.

Baca Juga:Januari 2020, Minyak Goreng Curah Dilarang Beredar di PasaranTertembak di Hong Kong, Wartawati asal Indonesia Angkat Bicara

Itulah Barack Obama dan Joe Biden. Presiden ke-44 Amerika dan wakilnya. Masing-masing hanya memendam dugaan: kenapa mereka tidak bisa saling bertemu.

Di awal bulan ketujuh masa pensiunnya, Joe duduk-duduk di dalam rumahnya. Yang halaman belakangnya khas rumah orang kaya Amerika: luas sekali. Dengan hamparan rumput dan pepohonan.

Itu malam hari.

Di luar sudah gelap. Khususnya di halaman belakang itu

Tapi Joe masih bisa melihat ada sesuatu yang mencurigakan. Ada korek api menyala. Di halaman belakang itu. Agak di kejauhan. Di balik pepohonan sana.

 Di Amerika berlaku peraturan: setelah pensiun enam bulan mantan wapres tidak lagi mendapat pengawalan. Karena itu Joe harus lebih waspada. Pun malam itu.

Joe curiga. Mengapa ada orang di halaman belakang. Ia bergegas ke kamar tidurnya. Membuka laci di sebelah ranjangnya: ada senjata dan pistol di situ. Juga tersimpan medali tertinggi yang pernah diterimanya. Penghargaan dari negara.

 Ia ambil pistol itu. Iaslempitkandi balik jasnya. Ia ajak serta anjingnya. Ke halaman belakang. Jalannya pelan. Langkahnya hati-hati.

 Saat membeli pistol itu Joe ditegur istrinya: untuk apa? Kan sudah punya senjata?

 Waktu itu Joe tidak bisa menjawab. Malam inilah jawabnya.

Baca Juga:Pariwisata Saudi, Turis Asing Tanpa Ikatan Nikah Boleh Check-In BarengPolisi Penendang Ojol di Bogor Terancam Mutasi

Begitu melewati pintu belakang Joe merasa aneh. Mencium bau rokok. Yang aromanya seperti pernah ia cium.

Ia pun melewati beberapa pohon. Sambil berlindung di baliknya. Aroma rokok yang sama kian kuat.

Kian dekat ke pohon itu kian keras aroma rokoknya. Kian kenal pula aroma rokok apakah itu. Dan siapa yang biasa mengisap rokok seperti itu.

Barack Obama.

Joe pun terbatuk kecil. Lalu menegurkan suaranya ke arah aroma itu.

0 Komentar