Jokowi: Sejak Tanggap Darurat di DKI Jakarta, 14 Ribu Orang Tinggalkan Jabodetabek ke Jateng hingga Jatim

Jokowi: Sejak Tanggap Darurat di DKI Jakarta, 14 Ribu Orang Tinggalkan Jabodetabek ke Jateng hingga Jatim
Presiden Jokowi saat memimpin Ratas melalui telekonferens terkait Covid-19, Selasa (24/3). (Foto: Twitter @setkabgoid)
0 Komentar

JAKARTA-Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas mengenai antisipasi mudik Lebaran melalui teleconference, Senin (30/3). Dalam rapat tersebut, Jokowi menyinggung soal percepatan arus mudik karena wabah virus corona.

Sejak tanggap darurat di DKI Jakarta, telah terjadi percepatan arus mudik terutama pekerja informal di Jabodetabek ke Jabar, Jateng, DIY, dan Jatim,” ujar Jokowi saat membuka ratas. Jokowi mencatat, dalam 8 hari terakhir ada 876 armada antarprovinsi yang membawa pemudik dari Jabodetabek ke sejumlah provinsi di pulau Jawa.

“Ada 867 armada bus antarprovinsi yang membawa 14 ribu penumpang dari Jabodetabek ke Jabar, Jateng, Jatim, DIY. Ini belum dihitung yang gunakan transportasi massal lain seperti kereta api, kapal, dan mobil pribadi,” kata Jokowi.

Baca Juga:Teriakan Pelaku Penjarahan di Tengah Lockdown Italia: Kami Tidak Punya Uang untuk Membayar, Kami Butuh MakanKemenhub Minta Akses Bus AKAP Jakarta Ditutup

Hal ini dikhawatirkan akan menambah penyebaran virus corona. Jokowi mengatakan pemerintah saat ini fokus membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona.

Ia pun meminta kepala daerah dan kementerian terakit untuk mengambil langkah lebih tegas untuk membatasi pergerakan warga yang hendak pulang kampung. (*)

0 Komentar