Jurnalisme Data, Tebar Ancaman Atau Manfaat?

Jurnalisme Data, Tebar Ancaman Atau Manfaat?
Sketchnote of Gebeloffs talk by Phil Ninh
0 Komentar

Perusahaan juga seharusnya tidak melahirkan konsep programmer-jurnalis, melainkan jurnalis-programmer yang saling adaptif satu sama lain. Interaksi antara keduanya harus dibuat harmonis dalam kerangka fungsi yang terpadu.

Perusahaan harus mampu mengakomodir keduanya dengan baik, memperlakukannya tanpa pilih kasih. Jurnalis jangan sampai menjadi anak tiri dalam rahim jurnalisme. Hal yang perlu diingat, nyawa dari sebuah berita itu bukan di data tetapi ada di jurnalis. At the end of the day, data isn’t the story; people are the story (Casselman, 2019).

Oya, fotografer senior itu memiliki catatan foto jurnalistik yang luar biasa. Tidak sedikit orang yang mengakui karyanya, nasional dan internasional. Sangat disayangkan jika kehadiran jurnalisme data justru membuat ruang foto jurnalistik menjadi sempit. Semoga itu tidak terjadi.

Referensi:

Ilustrasi foto : Bismo Agung Soekarno

Baca Juga:Pembunuhan Jurnalis Malta: Terduga Pelaku Pembunuh Dibayar Rp 2,3 MBeredar Foto Polisi Masjid, Ini Penjelasannya

Badri, Muhammad. 2017. Tren Pola Konsumsi Media di Indonesia Tahun 2017, Jakarta: Serikat Perusahaan Pers (SPS)

Casselman, Ben. 2019. In Data Journalism, Tech Matters Less Than the People

Segnini, Giannina. 2015. Verification Handbook for investigative reporting dalam Salazar, Milagros. 2018.

Penulis: Pundra

0 Komentar