Kabinet Morrison Diguncang Isu Menterinya Diduga Perkosa Gadis Usia 16 Tahun

Kabinet Morrison Diguncang Isu Menterinya Diduga Perkosa Gadis Usia 16 Tahun
Scott Morrison (Photo by Alex Ellinghausen/The Sydney Morning Herald via Getty Images)
0 Komentar

BERITA-Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Senin (1/3), membela seorang menteri kabinet (yang tidak disebutkan namanya) atas tuduhan pemerkosaan. Ia menentang seruan agar Menteri tersebut mundur dari jabatannya atas kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 16 tahun, terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu.

Tuduhan itu telah menciptakan persoalan di Kabinet Morrison yang terdiri dari 22 menteri dengan 16 di antara mereka lelaki. Tuduhan itu juga menimbulkan keluhan tentang budaya di Parlemen yang tidak bersahabat terhadap perempuan.

Seperti diberitakan VOA Indonesia yang melansir Associated Press, tuduhan tersebut dimuat dalam surat anonim yang dikirim ke kantor perdana menteri dan tiga anggota parlemen perempuan pada pekan lalu.

Baca Juga:Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tersangka Korupsi, Mantan Wakil Ketua KPK: Menggenaskan, Pelaku Kejahatan dari Partai PenguasaJokowi Teken Perpres 10/2021 Keturunan UU Nomor 11 Tahun 2020 Cipta Kerja, MUI: Bangsa Ini Kehilangan Arah

Surat itu berisi pernyataan dari pelapor yang merinci tuduhan pemerkosaan yang terjadi di negara bagian New South Wales pada tahun 1988.

Korban perempuan itu, yang tidak disebutkan namanya secara terbuka, melaporkan tuduhan itu ke polisi sebelum bunuh diri pada Juni di usia 49 tahun.

Morrison mengatakan menteri kabinet yang tidak disebutkan namanya itu “benar-benar membantah tuduhan tersebut.” Morrison mengatakan dia meneruskan surat itu ke polisi dan membahas tuduhan tersebut dengan komisaris polisi federal. Morrison mengatakan ia tidak berniat untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

“Kita tidak bisa menghadapi situasi di mana hanya membuat tuduhan dan dipublikasikan melalui media adalah dasar bagi pemerintah untuk menjatuhkan orang hanya atas dasar itu,” kata Morrison kepada wartawan, sebagaimana dilansir dari Associated Press, Senin (1/3).

Kode Etik Menteri menyatakan “menteri harus mengundurkan diri jika menteri tersebut menjadi subjek penyelidikan resmi atas dugaan perilaku ilegal atau tidak pantas.”

Beberapa orang di pemerintahan berpendapat bahwa karena pelapor sudah meninggal, tuduhannya tidak lagi dalam penyelidikan resmi polisi karena kemungkinan besar tidak ada hukuman.

Senator Sarah Hanson-Young, seorang anggota parlemen yang menerima surat kaleng, mengatakan menteri harus mundur, menunggu penyelidikan independen oleh mantan hakim.

Baca Juga:Ilmuwan Temukan Sumber Energi Terbarukan untuk Baterai dari UdangInvestasi Miras Devisa Tidak Seberapa Kerusakan Besar

Managing partner Marque Lawyers, Michael Bradley, yang mewakili pelapor ketika melaporkan tuduhan itu uke polisi, mengatakan aduan tersebut tidak dapat diselesaikan melalui sistem peradilan pidana karena dia telah meninggal. Ia mengatakan menteri harus mundur sementara penyelidikan independen untuk mencari buktinya.

0 Komentar