Kata Siapa Sepeda Lipat Brompton Mahal?

Kata Siapa Sepeda Lipat Brompton Mahal?
ILUSTRASI. Sepada Brompton
0 Komentar

Sesampainya di Indonesia, harganya bervariasi, berkisar Rp 30 juta hingga Rp 50 juta. Bahkan, ada seri Birdy yang harganya disebut-sebut mencapai Rp 120 juta. Harganya yang selangit karena frame sepeda lipat ini menggunakan material titanium.

Ada juga merek lain yang cukup premium seperti keluarga Dahon, FnHon. Ini merupakan pelopor sepeda lipat dengan lipatan di tengah.

Asia pun tak mau kalah dengan pabrikan sepeda lipat premium Eropa. Jepang memiliki merek Tyrell. Bisa dibilang, ini merek pendatang baru. Harganya di Indonesia berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 42 juta.

Lantas, apa yang membedakan sepeda lipat tersebut?

Baca Juga:Kasus Penyelundupan Harley-Brompton, Roy Suryo Menduga Ada yang Janggal dari Video Iklan Garuda IndonesiaAkui Suaminya Angkut Harley-Davidson Bermasalah di Garuda, Iis Dahlia: Dia Salah Satu Crew yang Aktif

Banyak faktor yang membedakan sepeda lipat. Salah satunya, peruntukan sepeda lipat itu sendiri. Brompton Explore diciptakan untuk goweser yang gemar berpetualang.

Reach dibangun untuk goweser yang hobi ngebut di jalanan kota. Sedangkan Birdy hadir bagi mereka yang masih ingin ngebut tanpa menghilangkan kenyamanan.

Embel-embel seri terbatas juga bisa mendongkrak harga. Brompton Explore kabarnya hanya diproduksi sebanyak 2.000 unit di dunia.

Komponen dan material sepeda lipat turut mempengaruhi harga. Seperti yang sempat dibahas sebelumnya, sepeda lipat juga memiliki banyak komponen. Bahkan, sekarang, lagi tren sepeda lipat dicekoki dengan komponen sepeda balap alias roadbike.

Semakin mendekati pro, maka harga komponennya makin selangit. Bagi yang sensitif, pasti bisa merasakan perbedaan ketika menggunakan komponen murah dan mahal. Ini karena ada perbedaan desain, material dan tingkat presisi yang tinggi dari komponen tersebut.

Ah, tapi tidak ada habisnya ngomongin harga. Pada akhirnya, kembali ke tujuan masing-masing goweser ketika mengayuh pedal. Fungsi, atau sekadar gengsi?

Goweser yang staminanya loyo bakal tetap loyo ketika mengayuh sepeda seharga moge sekalipun. Sebaliknya, goweser dengan stamina prima bisa tetap fit saat ngebut pakai sepeda mid-end.

Baca Juga:Gagal Dapatkan Benda Berharga, Maling Tinggalkan Selembar Surat kepada Pemilik RumahKoridor Silam

Mengutip salah satu ucapan pembalap sepeda tersukses di dunia, Eddie Merckx, “Don’t buy upgrades, ride up grades.” (*)

0 Komentar