Kisah Jembatan Tua dan Sungai Kuno Ciasem, Ada Ular Lembu Mirip Kuda Nil

Kisah Jembatan Tua dan Sungai Kuno Ciasem, Ada Ular Lembu Mirip Kuda Nil
Sungai Ciasem (Foto: mapia.net)
0 Komentar

BERITA-Jembatan Gantung Desa Muara Ciasem, adalah salah satu jembatan tua yang kondisinya sudah memprihatinkan dan sedikit menyeramkan jika di malam hari.

Jembatan gantung yang berlokasi diantara Desa Muara dan Tanjungtiga, Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat ini adalah satu-satunya jembatan penyeberangan yang ada di kedua desa pesisir ini.

Hingga akhir tahun 1980-an, kondisi jembatan gantung masih sangat menyeramkan karena masih banyak tumbuh pohon besar saat akan memasuki jembatan ini.

Baca Juga:Isu Reshuffle Kabinet, Dikabarkan Jaksa Agung ST Burhanuddin Dikabarkan Salah Satu Yang Bakal DicopotMantan Kapolsek dan 11 Oknum Anggota Polri Terlibat Narkoba, Terungkap Pengkomsumsi Narkoba Saling Memanggil Dan Berkelompok

Sebelum listrik masuk desa sekitar tahun 1988, kondisi jembatan ini memang tampak menakutkan karena suasana yang gelap dan mencekam. Terlebih, baik di desa Muara dan Tanjungtiga sendiri masih belum seramai sekarang.

Tak ayal suasana horor ini banyak melahirkan kisah atau cerita-cerita misteri yang pernah dialami oleh beberapa warga desa.

Bahkan menurut para sesepuh desa, pernah ada seorang warga yang jatuh pingsan di tengah jembatan karena diganggu oleh penampakan mahluk halus saat menyebrang di jembatan gantung tersebut.

Saat itu, jembatan gantung desa muara menjadi tempat yang dianggap paling angker di sekitar dua desa ini. Cukup banyak para orang tua yang menceritakan berbagai penampakan dan juga gangguan-gangguan yang dialami oleh warga di sekitar tahun 1970-an.

Suasana yang masih sangat sepi dan juga gelap pekat mencekam, memang sangat mendukung terjadinya berbagai ‘penampakan’. Beberapa penampakan yang sering terjadi dan kerap mengganggu adalah adanya sosok wanita berambut panjang mengenakan baju putih.

Sosok wanita yang menurut sebagian warga disebut-sebut sebagai Kuntilanak ini sering menampakan dirinya sedang duduk uncang-uncang kaki di atas kayu melintang yang menjadi penyangga seling (tali baja) persis di bawah pohon randu besar yang saat itu masih ada.

Selain sosok kuntilanak, adalah suara orang sedang menjala ikan di sungai Ciasem yang mengalir persis di bawah jembatan. Tak hanya suara orang sedang menjala, terkadang warga juga dikagetkan oleh suara kejebur atau benda jatuh ke dalam air yang terdengar sangat keras.

Baca Juga:Ingat Janji Jokowi Terkait Banjir, Jangan Heran Kalau Ada Yang Dorong Nambah Satu Periode LagiDetik-detik Kapal Motor Penyeberangan Terbalik Saat Bongkar Muat

Diketahui, sungai Ciasem adalah sungai purba yang sangat melegenda bagi masyarakat Kabupaten Subang, khususnya warga di pesisir utara. Sebagai salah satu sungai terbesar yang ada di wilayah Subang, sungai Ciasem adalah satu dari tiga sungai utama yang ada di wilayah Kabupaten Subang. Sungai ini berhulu di Curug Agung, Kecamatan Sagalaherang, sementara daerah hilirnya berawal di sekitar dusun Palabuhan, Kecamatan Ciasem, hingga bermuara di Teluk Ciasem persisnya di Desa Muara dan Tanjungtiga.

0 Komentar