Klarifikasi Dandhy Dwi Laksono atas Debunking Fritz Haryadi, Cek Faktanya

Klarifikasi Dandhy Dwi Laksono atas Debunking Fritz Haryadi, Cek Faktanya
Instagram / dandhy_laksono
0 Komentar

Tapi postingan yang diklaim sebagai “debunk twit hoax” (mengungkap kesalahan) ini justru mengandung hoax yang akut.

Pertama, posting Saudara Frtiz Haryadi ini tidak mengajukan foto untuk mendukung “fakta” yang ia klaim tentang spanduk bertuliskan “Posko UMLWP”. Jadi ia hendak membahtah twit saya dengan klaimnya sendiri. Bukan dengan fakta baru.

Kedua, sebenarnya saya tak berniat menanggapi substansi perkara yang sudah menjadi urusan hukum dengan polisi ini di media sosial seperti ini. Namun karena ada beberapa posting lain yang sejenis, dan ekskalasi di Papua sedang meningkat, saya khawatir pengkambinghitaman ini akan semakin menguat.

Baca Juga:Sah! 575 Anggota DPR Periode 2019-2024 Resmi DilantikPasal Karet

Maka terpaksa saya tunjukkan foto yang memperkuat posting saya, bahwa itu memang posko mahasiswa yang eksodus, dan tidak ada kaitan dengan ULMWP (dua foto terlampir).

Ketiga, lalu dari mana Saudara Fritz Hariyadi menyimpulkan bahwa spanduk yang dipasang mahasiswa bertuliskan “Posko ULMWP”?

Saya menduga beliau hanya berspekulasi gara-gara melihat foto spanduk yang tulisannya terpotong seperti di foto 1 🙂

Selintas memang seperti “Posko UML… Pelajar dan M… siswa Exsod…”

Dari potongan tak lengka itulah, barangkali Saudara Frtiz Hariyadi sebagai pengurus Lembaga Komunikasi NU di Papua, menyimpulkan menjadi “Posko ULMWP”.

Tentu saja fatal. Pertama, tulisan aslinya adalah “POSKO UMUM”. Sebagaimana bisa dilihat di foto 2 sebagai pembanding.

Kedua, kalaupun beliau terburu nafsu mengaitkan gerakan mahasiswa dengan organisasi ULMWP, foto spanduk ini pun tidak mendukung. Karena bagian yang terbaca adalah “U-M…” (dan sedikit huruf U yang terpotong dan terlihat seperti huruf L), bukan U – L – M seperti urutan singkatan dari ULMWP (United Liberation Movement for West Papua).

Jadi sesungguhnya siapa yang menyebar hoax dan bahkan memfitnah mahasiswa?

Sekali lagi, ini detil-detil yang mestinya menjadi bahan saya menghadapi perkara hukum. Tapi pengkambinghitaman yang sistematis di media sosial tampaknya juga tak bisa diabaikan begitu saja dan perlu saya respon agar tidak menjadi fitnah.

Baca Juga:Hasil Lengkap Dan Klasemen Premier League 2019-2020 Pekan Ke-7Lagi, Ribuan Mahasiswa UIN Jakarta Geruduk DPR

Bukan hanya terhadap saya, terlebih terhadap mahasiswa dan semua manusia apapun latar belakang suku dan agamanya yang hidup di garis depan konflik seperti Papua.

0 Komentar