Mengungkap Kapal Van der Wijck yang Tenggelam di Perairan Lamongan

Mengungkap Kapal Van der Wijck yang Tenggelam di Perairan Lamongan
Kapal Van der Wijk mengalami kecelakan pada 19 Oktober 1936. Tim BPCB Jatim menemukan lokasi karamnya kapal di Lamongan(kemdikbud.go.id)
0 Komentar

Sementara itu, Letkol Laut (T) Bagus Arianto dari Koarmada II Jatim menyebutkan, pihaknya bersedia untuk terlibat dalam kegiatan pencarian kapal tersebut di perairan Lamongan.

Pasalnya, katanya, bila benar kapal yang ditemukan itu merupakan Kapal Van der Wijck maka harus menjadi ikon dunia yang wajib dijaga. Dirinya pun menyakini, bila karateristik dari kapal yang ditemukan itu mirip dengan kapal legendaris itu.

“Penempatan tangga ini sesuai fungsi apakah kapal untuk perang atau untuk mengangkut penumpang. Baling-balingnya juga demikian,” ucap dia.

Baca Juga:Beijing Kerahkan Kapal Patroli Maritim Raksasa Haixun 09 di Laut China SelatanKontroversi Putra Mahkota Arab Saudi Dituding Mantan Pejabat Intelijen Saudi Bunuh Raja Abdullah

Kapal Van der Wijck memang cukup terkenal bagi para pecinta sastra dan penonton filmnya yang tayang pada 2013 lalu. Cerita cinta tak berbalas antara Zainudin dan Hayati itu cukup menyedot perhatian khalayak saat itu.

Banyak yang menyangka, setting Kapal Van der Wijck merupakan cerita fiksi. Padahal kapal ini memang ada dan pernah berlayar di perairan Nusantara.

Mengutip Kemdikbud.go.id, Van der Wijck merupakan kapal penumpang mewah dan indah milik perusahaan asal Belanda bernama Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) di Rotterdam untuk melayani pelayaran di Indonesia.

Dalam Report on CommerceIndustry and Agriculture in the Netherlands East Indies (1922: 170) dituliskan, kapal uap ini dibuat pada tahun 1921 kemudian diluncurkan menjadi kapal penumpang.

Namanya diambil dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart Van der Wijck (1840-1914), yang berkuasa dari 1893 hingga 1899. Sang Gubernur Jenderal memang pernah menjadi anggota penasihat pelayaran KPM saat baru berdiri.

Menukil Tirto, kapal mewah ini berkapasitas 1093 penumpang dengan Kelas Utama (VVIP) berkapasitas 60 orang, Kelas Kedua (VIP) berkapasitas 34 orang, dan kelas ekonomi berkapasitas 999 orang. Berat kotor (GT) kapal 2.633 ton, berat bersih (nett) 1.512 ton dengan daya angkut 1.801 ton. Panjang kapal 97,5 meter, lebar 13,4 meter, dan tinggi 8,5 meter.

Salah satu proklamator Indonesia, Mohammad Hatta, tercatat pernah menjadi penumpang Kapal Van der Wijck. Bersama Sutan Sjahrir, Bung Hatta naik Kapal Van der Wijck dari Makassar ke Ambon, dalam perjalanan pembuangan mereka ke Boven Digul.

0 Komentar